Lingkaranberita.com, BALIKPAPAN – Pendidikan tidak hanya berlaku di dalam kelas. Teori dan praktik lapangan harus saling berkolaborasi.
Itulah yang dilakukan kampus Merah–jululan Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Migas (STT Migas) Balikpapan bagaimana bisa menciptakan SDM yang bersaing.
Seperti kegiatan yang dilakukan di pesisir Pantai Banua Patra, Pertamina RU V Balikpapan pada, Sabtu 29 Mei lalu.
Kegiatan yang melibatkan sekitar 30-an mahasiswa STT Migas Balikpapan tersebut, diikuti mahasiswa dari program studi (prodi) Teknik Perminyakan.
Di pantai milik Pertamina itu, mahasiswa di ajak melakukan bersih bersih pantai dari sampah produksi rumah tangga dan industri.
Tidak hanya sekadar mengupulkan sampah, mahasiswa juga diminta untuk mempesentasikan hasil dan jenis sampah apa yang mereka kumpulkan.
Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan STT Migas Balikpapan Karnila Willard mengatakan, kegiatan ini bekerja sama dengan Pertamina RU V bidang HSE Balikpapan yang mana ini juga bagian dari program pengabdian masyarakat.
“Kita ingin mahasiswa juga tidak hanya bagaimana memahami kontruksi pengolahan sampah dari hulu ke hulu dan sebaliknya secara teoritis saja, tapi juga mereka harus paham bagaimana kondisi sebenarnya di lapangan,” ujarnya.
Menurut Karnila, sebagai mahasiswa teknologi, sudah sepatutnya mereka tau bagaimana proses penyelesaian masalah sampah bisa terselesaikan. Karena sebagai negara penghasil sampah terbesar, diperlukan terobosan jika ada case terkait hal tersebut.
“Kita mau mahasiswa bisa mampu memberikan solusi atas case yang ada dalam persoalan sampah ini khususnya sampah non organik. Ini menurut saya point’ pentingnya,” bebernya.
Ia menjelaskan, awal mula kegiatan ini tercetus adalah hasil diskusi dengan Mahasiswa dalam kelas yang coba diaplikasikan di lapangan.
“Ini hasil diskusi mereka dan coba kita apakikasikan di lapangan. Agar mahasiswa paham tidak hanya teori saja,” terangnya.
Pada kegiatan tersebut, mahasiswa tidak hanya sekadar mengumpulkan sampah, tapi juga diarahkan untuk memilah jenis sampai mengapa alasan mereka milih sampah dan bagaimana langkah mereka terkait pengolahan sampah tersebut.
Dari total 152 kg sampah yang dikumpulkan Pertamina juga memberikan hasil bagi mereka yang berhasik mempresentasikan hasil sampah yang mereka kumpulkan. Bagi mahasiswa yang terbaik mendapatkan hadiah. (*lis/)





