Insightkaltim.com, TAHUNA – Di tengah keterbatasan anggaran, Lapas Kelas IIB Tahuna terus berbenah. Berbagai kekurangan yang selama ini menjadi kendala petugas salah satunya seperti minimnya anggaran tak menjadi alasan untuk tidak berinovasi.
Demikian disampaikan Kalapas Kelas IIB Tahuna Suharno SH MH ketika mengunjungi kediaman Kepala Biro lingkaranberita.com, Mike Towira, 10 Agustus 2023.
Ia mengatakan, kurangnya anggaran pusat untuk melengkapi prasarana di Lapas Kelas IIB tahun bukan masalah bagi ia dan jajarannya untuk terus berinovasi.
“Paling penting adalah bagaimana warga binaan bisa keluar kembali ke masyarakat bisa mempunyai kreativitas, ketrampilan, berpendidikan dan sadar hukum,” ujarnya.
Ia menjelaskan, para tahanan selama me jadi warga binaan, mereka dibekali berbagai pembinaan seperti keterampilan, sesuai keahliannya masing masing. Tidak hanya itu, kegiatan lain seperti sarana olahraga juga disiapkan di dalam lapas.
“Kita juga lakukan peningkatan pembinaan pendidikan berbasiskan teknologi, berantas buta huruf dan tuntaskan kejar paket A,B&C,” imbuhnya.
Terkait jumlah warga binaan, Hartono menyebut, total ada sebanyak 131 orang, dan jumlah penjaga 32 orang. “Lapas masih dalam keadaaan aman, dan jumlahnya tidak overload. Tapi kita juga menerima beberapa napi dari luar Tahuna.
“Ya itu tadi, karena kurangnya anggaran untuk operasional dan perbaikan sarana prasarana, ditambah kurangnya pendidikan dan pelatihan kepada pegawai yang baru, sehingga kurangnya kemampuan dalam menangani warga binaan yang semaki heterogen baik latar belakang kasus atau tingkat sosial,” bebernya.
Sementara itu, terkait pungli di Lapas yang sempat viral di beberapa Lapas di Indonesia, Hatoni menegaskan bahwa Lapas Kelas IIB Tahuna tegas tak mentolelir jika ada oknum yang kedapatan bermain. “Jika ada yang melakukan kita tidak sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya.
Untuk diketahui, warga binaan Lapas Kelas IIB Tahuna didominasi kasus asusila.(**)
#MMF
 
			 
		    
 
                                



