Insightkaltim.com, SAMARINDA – Masyarakat Kecamatan Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara, mengeluhkan buruknya kondisi infrastruktur jalan dan minimnya fasilitas pendidikan yang memadai. Hal ini menjadi sorotan dalam reses Anggota DPRD Kaltim, Firnadi Ikhsan, yang menyerap aspirasi warga di daerah tersebut baru-baru ini.
Firnadi, yang merupakan politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menyampaikan bahwa masih banyak wilayah di Samboja Barat yang membutuhkan perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan, terutama jalan penghubung antar desa dan kecamatan. “Banyak jalan yang berlubang dan perlu perbaikan, seperti semenisasi atau pengaspalan agar lebih layak dilalui,” ujarnya.
Kondisi jalan yang rusak ini sangat memprihatinkan, mengingat akses tersebut merupakan jalur utama yang digunakan masyarakat setiap hari. Saat musim hujan, jalan-jalan tersebut menjadi berlumpur dan tergenang, yang tentunya semakin menyulitkan warga.
Selain infrastruktur jalan, warga juga mengeluhkan keterbatasan fasilitas pendidikan, khususnya Sekolah Dasar (SD). Karena minimnya sekolah di wilayah tersebut, para orangtua terpaksa menyekolahkan anak-anak mereka ke kecamatan lain yang jaraknya cukup jauh.
Firnadi berjanji akan memperjuangkan aspirasi ini di tingkat pemerintahan. “Keluhan dan kebutuhan masyarakat ini akan saya perjuangkan dengan maksimal demi kesejahteraan warga Samboja Barat,” tegasnya.
Firnadi berharap pemerintah daerah dapat segera merespons aspirasi ini, demi mewujudkan infrastruktur yang lebih baik serta akses pendidikan yang merata bagi masyarakat.(adv/dprdKaltim)





