Insightkaltim.com, Balikpapan – Dalam Rapat Asset Liability Committee (ALCo) Regional Kalimantan Timur dan Utara, seluruh perwakilan unit vertikal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara kembali menggelar rapat koordinasi daring. Pertemuan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di kedua provinsi tersebut selama periode Januari hingga Juli 2024.
Kepala Kanwil Direktorat Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Timur, M. Syaibani, bersama pimpinan unit Kemenkeu lainnya, memaparkan progres kinerja masing-masing. Kepala DJPb Kalimantan Utara, Sakop, diwakili oleh Adi Widyandana, memaparkan perkembangan penerimaan pajak di wilayahnya.
Kinerja Penerimaan Pajak: Tantangan dan Pencapaian
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Timur dan Utara, yang mengawasi lebih dari 1,7 juta wajib pajak, menghadapi tantangan berat dalam mencapai target penerimaan pajak. Hingga 31 Juli 2024, realisasi penerimaan pajak hanya mencapai Rp20,09 triliun, atau 43,70% dari target tahunan sebesar Rp45,98 triliun. Pencapaian ini mencatatkan pertumbuhan negatif sebesar 14,41% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas, yang mendominasi kontribusi dengan angka Rp11,23 triliun, mengalami penurunan tajam sebesar 30,14% dibandingkan tahun 2023. Sebaliknya, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 132,88%, dengan penerimaan mencapai Rp1,33 triliun.
Pada sektor Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), realisasi mencapai Rp7,43 triliun, atau 49,03% dari target, dengan pertumbuhan positif sebesar 10,26%. Sementara itu, penerimaan dari Pajak Lainnya menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 12,10%, dengan nilai penerimaan Rp103,1 miliar.
Sinergi Kemenkeu Satu untuk Pemulihan Ekonomi
Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting bagi seluruh unit vertikal di bawah Kemenkeu untuk memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas ekonomi dan pelayanan publik di wilayah Kalimantan Timur dan Utara. Dengan semangat ‘Kemenkeu Satu’, seluruh unit berkomitmen memberikan dukungan penuh demi mencapai target yang telah ditetapkan dan memulihkan kondisi ekonomi yang sempat terguncang.(tar/)
 
			 
		    
 
                                



