Insightkaltim.com, **Penajam** – Penjabat Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun, meresmikan groundbreaking proyek pengembangan gas PT. Indosino Oil & Gas di Kelurahan Buluminung, Selasa (21/05/2024).
Koordinator Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Kalimantan Sulawesi (Kasul), Damar Setyawan, memberikan apresiasi kepada Pemkab PPU yang mendukung penuh upaya pengembangan lapangan gas karamba oleh PT. Indosino Oil & Gas di wilayah Buluminung, Kabupaten PPU.
Proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi pemerintah pusat dan daerah, khususnya Kabupaten PPU, melalui kontribusi penerimaan bagi hasil migas yang akan dialirkan ke PT Pertamina Persero di Balikpapan melalui pipa bawah laut PHKT.
“Kegiatan proyek ini sesuai perencanaan diharapkan selesai pada Oktober 2024, sehingga PT Indosino bisa segera memulai produksi gasnya. Hal ini akan menambah kontribusi PT Indosino terhadap pemerintah daerah dalam komersialisasi gas,” jelas Damar Setyawan.
Penjabat Bupati PPU, Makmur Marbun, menegaskan bahwa keberadaan industri hulu migas di Kabupaten PPU akan memberikan dampak besar bagi ketahanan dan keberlangsungan perekonomian regional. Selain itu, diharapkan proyek ini akan meningkatkan investasi industri berbasis potensi sumber daya daerah, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan daerah.
“Semoga kegiatan hulu migas PT. Indosino Oil & Gas ini dapat memberikan manfaat dan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat di PPU,” ujar Makmur Marbun.
Pada kesempatan yang sama, Project Manager PT Indosino Oil & Gas, Setyadi, menyampaikan bahwa PT. Indosino merupakan perusahaan nasional yang beroperasi di wilayah Penajam Paser Utara, tepatnya di Kelurahan Buluminung, dengan jalur pipa berada di Kelurahan Nenang dan produksi gas akan dialirkan ke Refinery Unit (RU) V di Balikpapan. Produksi gas oleh PT Indosino diharapkan dapat mencapai target pemerintah untuk meningkatkan produksi gas di wilayah Indonesia bagian timur serta berkontribusi dalam penerimaan pajak daerah dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat PPU.
“Kami merencanakan mulai produksi pada 15 Oktober 2024. Dengan dukungan pemerintah daerah, kami optimis target tersebut akan tercapai,” ungkap Setyadi.(Wan/*DiskominfoPPU)





