Insightkaltim.com, PENAJAM — Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Waris Muin kembali menyoroti lemahnya budaya disiplin aparatur pemerintah dalam menghadiri agenda resmi daerah. Ia menilai persoalan ketidakhadiran pejabat dalam rapat atau sosialisasi bukan sekadar soal absensi, tetapi indikator kualitas tata kelola pemerintahan.
Waris menegaskan, agenda resmi pemerintah merupakan bagian dari mekanisme kerja yang memerlukan komitmen penuh. Ketidakhadiran tanpa alasan jelas, menurutnya, memperlihatkan kurangnya rasa tanggung jawab terhadap pelayanan publik.
“Ini bukan soal hadir atau tidak hadir. Ini tentang penghargaan terhadap sistem kerja yang kita bangun bersama,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa rapat dan kegiatan lintas-sektor tidak boleh dipandang sebagai formalitas, tetapi ruang strategis untuk menyamakan langkah kebijakan dan memperbarui informasi penyelenggaraan pemerintahan.
“Kalau kepala perangkat daerah atau camat tidak hadir, informasi akan terputus, dan kebijakan bisa berjalan setengah hati,” ujarnya.
Waris meminta seluruh pejabat agar menjaga profesionalitas serta memahami bahwa etika waktu merupakan bagian penting dari integritas birokrasi modern.
“Kita ini pemimpin. Profesionalitas bukan hanya soal jabatan, tapi bagaimana menghargai waktu orang lain dan institusi,” tutur Waris.(adv/kominfoppu)





