Insightkaltim.com, SANGATTA — Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersiap melakukan lompatan besar di sektor infrastruktur. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim dan DPRD secara resmi menyetujui penggunaan skema Multi Years Contract (MYC) dengan total anggaran mencapai Rp 1,08 triliun dalam Rapat Paripurna ke-XI DPRD Kutim, Jumat (21/11/2025) malam.
Kesepakatan strategis tersebut ditandai melalui penandatanganan Nota Kesepakatan antara eksekutif dan legislatif di Ruang Sidang Utama DPRD. Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kutim, Jimmi, didampingi Wakil Ketua I Sayid Anjas, serta dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan jajaran anggota dewan.
Pendanaan Dua Tahun untuk Proyek Besar
Plt Sekretaris DPRD Kutim, Hasara, menjelaskan bahwa anggaran MYC akan dibagi ke dalam dua tahun pelaksanaan, yakni:
- 2026: Rp 383,9 miliar
- 2027: Rp 697,5 miliar
Skema pendanaan jangka menengah ini dipilih agar proyek-proyek strategis berskala besar tidak terhambat oleh siklus anggaran tahunan, sehingga pengerjaan bisa tuntas dan lebih terencana.
Empat Sektor Prioritas
Total anggaran Rp 1,08 triliun tersebut difokuskan pada empat sektor yang menjadi kebutuhan mendesak masyarakat:
1. Bina Marga – Jalan dan Jembatan
Menjadi sektor terbesar, dengan fokus pada rekonstruksi jalan dan pembangunan jembatan vital. Beberapa proyek unggulan meliputi:
- Rekonstruksi Jalan Jembatan Batu Balai – Simp. Log Pon KM 6, Muara Bengkal (Rp 65 M)
- Pembangunan Jembatan Muara Bengalon, Bengalon (Rp 70 M)
- Pembangunan Jembatan Tepian Langsat, Bengalon (Rp 80 M)
Rekonstruksi Jalan Simp.3 Kelinjau Ulu – Desa Senyiur, Muara Ancalong (Rp 70 M)
2. Cipta Karya – Gedung Publik & Air Bersih
Beberapa pembangunan penting yang masuk daftar MYC antara lain:
- Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kutim (Rp 45 M)
- Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) dan UMKM Centre (Rp 40 M)
- Gedung Sarana Penunjang Pertahanan Wilayah / Makodim Kutim (Rp 55 M)
- Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pedesaan di enam kecamatan (Rp 45 M)
3. Sumber Daya Air – Penanganan Banjir
Fokus pada peningkatan drainase wilayah yang selama ini menjadi titik krusial:
- Peningkatan drainase Jalan Kabo Jaya (Rp 50 M)
- Peningkatan drainase Jalan Yos Sudarso I / Gajah Mada (Rp 45 M)
4. Perhubungan – Pelabuhan Kenyamukan
Salah satu proyek paling strategis ialah lanjutan pembangunan Pelabuhan Umum Sangatta (Kenyamukan) dengan total anggaran Rp 150 miliar.
Arah Baru Pembangunan Infrastruktur Kutim
Dengan disahkannya kontrak tahun jamak ini, Pemkab dan DPRD Kutim menegaskan komitmennya untuk mendorong pembangunan merata. Infrastruktur dasar seperti jalan, pelayanan publik, fasilitas air bersih, serta simpul logistik menjadi fokus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Kesepakatan ini sekaligus menandai langkah strategis Kutim dalam menyiapkan pondasi pembangunan dua tahun ke depan secara lebih cepat, terukur, dan berkelanjutan.(adv/Kutim)





