Insightkaltim.com, SANGATTA — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) makin serius membangun kekuatan ekonomi lokal melalui penguatan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Langkah tersebut diwujudkan lewat Pelatihan Kewirausahaan bertema “Menciptakan Bisnis yang Berdaya Tahan dan Ramah Lingkungan”, yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim, Senin (24/11/2025) di Teras Belad, Jalan Poros Sangatta–Bontang.
Sebanyak 54 pelaku UMKM dari Kecamatan Sangatta Selatan hadir mengikuti pelatihan yang dirancang untuk memberikan bekal praktis menghadapi persaingan usaha yang semakin menantang, terutama dalam era digital dan tuntutan keberlanjutan lingkungan.
Kepala Disperindag Kutim, Nora Ramadani, S.H., M.H., dalam sambutannya menegaskan vitalnya peran UMKM sebagai penggerak ekonomi daerah. Ia menyebut bahwa kreativitas dan inovasi pelaku usaha akan menentukan kuatnya perekonomian Kutai Timur di masa depan.
“Semakin banyak pelaku usaha yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing, semakin kuat pula struktur ekonomi daerah kita. Karena itu peningkatan kapasitas SDM UMKM menjadi agenda penting pemerintah,” tegas Nora.
Ia menambahkan bahwa pelatihan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pengetahuan peserta, tetapi juga membentuk pola pikir wirausaha modern yang adaptif terhadap perubahan pasar dan peduli pada aspek keberlanjutan lingkungan.
Nora turut mendorong seluruh peserta agar tidak menjadikan pelatihan sekadar formalitas. Ia meminta agar ilmu yang diberikan benar-benar diterapkan dalam pengembangan usaha masing-masing.
“Ilmu tanpa praktik hanya menjadi pengetahuan yang tak berguna. Sebaliknya, ilmu yang dipraktikkan akan menjadi modal utama keberhasilan usaha,” pesannya.
Pelatihan ini juga menghadirkan dua narasumber berpengalaman: Faizal, SE dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan Morias Dedi, S.Kom, seorang pelaku usaha muda yang telah membangun bisnis berkelanjutan dari nol. Keduanya memberikan materi mengenai strategi bisnis yang tahan terhadap perubahan, manajemen produksi ramah lingkungan, serta bagaimana UMKM dapat memanfaatkan peluang digital.
Hadir pula Anggota DPRD Kutim dari Partai Demokrat, Yusri Yusuf, yang memberikan dukungan penuh terhadap penguatan UMKM sebagai pilar ekonomi masyarakat.
Melalui pelatihan ini, Disperindag Kutim berharap pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas usaha, memperluas jaringan, dan menciptakan produk yang tidak hanya kompetitif tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus memberi ruang belajar bagi UMKM agar sektor ini semakin tangguh, modern, dan mampu menjadi motor utama peningkatan ekonomi daerah.(adv/Kutim)





