Insightkaltim.com, SANGATTA – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali menekankan pentingnya peran keluarga sebagai pilar utama pembentukan kualitas sumber daya manusia.
Pesan ini disampaikan Kabid Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan DPPPA Kutim, Dina Frihandini, yang hadir mewakili Kepala Dinas dalam kegiatan pembinaan di Ruang Damar, Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Kamis (13/11/2025).
Menurut Dina, keluarga memiliki peran strategis dalam membangun karakter, mentalitas, dan kemandirian setiap individu yang nantinya akan berkontribusi terhadap kemajuan daerah. Namun, ia mengingatkan bahwa keluarga masa kini menghadapi tantangan yang jauh lebih kompleks dibanding sebelumnya.
“Kita hidup di era perubahan cepat. Perkembangan teknologi, dinamika sosial, sampai tekanan ekonomi membuat keluarga harus lebih adaptif dan kreatif dalam menyikapi berbagai situasi,” ujarnya.
Mindset Kewirausahaan Jadi Kebutuhan Baru Keluarga Modern
Dina menilai bahwa entrepreneur mindset kini menjadi kebutuhan penting bagi keluarga. Bukan untuk mendorong semua orang berbisnis, tetapi untuk menanamkan pola pikir yang inovatif, berani mencari solusi, dan tidak mudah menyerah menghadapi tantangan.
“Entrepreneur mindset bukan hanya bicara soal membuka usaha. Ini tentang bagaimana kita berpikir solutif, inovatif, dan adaptif dalam berbagai kondisi,” jelasnya.
Kualitas Keluarga Tidak Lagi Diukur dari Ekonomi Saja
Ia menegaskan bahwa keluarga berkualitas bukan hanya yang memiliki kondisi ekonomi stabil, tetapi yang mampu membangun kemandirian dan kreativitas anggotanya. Kemampuan berinovasi, beradaptasi, dan menyelesaikan persoalan bersama menjadi indikator penting dalam mewujudkan ketahanan keluarga.
“Keluarga yang berkualitas bukan sekadar dilihat dari ekonomi, tetapi dari sejauh mana anggotanya mampu berinovasi, beradaptasi, dan mandiri,” katanya.
Membangun Fondasi Masyarakat yang Lebih Tangguh
Melalui penguatan peran keluarga dan internalisasi pola pikir kreatif, DPPPA Kutim berharap masyarakat Kutai Timur dapat menjadi lebih tangguh menghadapi dinamika zaman. Keluarga yang adaptif diyakini akan menghasilkan generasi yang lebih siap bersaing dan berdaya saing tinggi.(adv/Kutim)





