Insightkaltim.com, PENAJAM — Lapangan Rumah Adat Kuta Rekan Tatau Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali dipenuhi keceriaan ratusan pelajar dalam Festival Permainan Tradisional “Back to 80’s” edisi ketiga yang digelar pada 5–7 November 2025. Acara garapan Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) PPU bersama Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) itu menjadi ruang bagi generasi muda untuk mengenal kembali permainan rakyat yang sarat nilai kebersamaan.
Sebanyak 700 siswa SD dan SMP dari berbagai kecamatan ikut ambil bagian. Antusiasme peserta semakin terasa karena tahun ini festival menampilkan lima cabang perlombaan, termasuk Beturak—permainan khas suku Paser yang untuk pertama kalinya diangkat ke panggung kompetisi.
Ketua Komite Ekraf PPU, Sandry Ernamurti, menyebut hadirnya Beturak sebagai bentuk penghargaan terhadap identitas budaya Paser yang menjadi bagian penting dari karakter masyarakat PPU.
“Beturak masuk sebagai permintaan Lembaga Adat Paser dan juga arahan Bupati. Kami ingin warisan lokal ini dikenal, dicintai, dan dimainkan generasi hari ini,” jelas Sandry.
Selain Beturak, permainan Gobak Sodor, Lari Balok, Kasti, dan Cinaboy juga dipertandingkan. Menurut Sandry, permainan tradisional bukan sekadar hiburan, tetapi media efektif untuk melatih sportivitas dan kerja sama antaranak.
Plt Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora PPU, Nur Sabta Ningsih, turut mengapresiasi gagasan Ekraf. Ia menyebut festival ini selaras dengan upaya membangun karakter pelajar.
“Permainan tradisional mengajarkan nilai-nilai pendidikan karakter. Kami berharap kegiatan seperti ini berlanjut setiap tahun,” ujarnya.(adv/Kominfo PPU)





