Insightkaltim.com, PENAJAM – Sebanyak kurang lebih 450 peserta yang didominasi oleh generasi muda, termasuk mahasiswa serta siswa-siswi Sekolah Menengah Atas, antusias mengikuti seminar bertema “Menjawab Kecerdasan Buatan (AI) di Era Teknologi” pada Jumat, (19/6/2025).
Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-11 Berita Penajam, berkolaborasi dengan HUT Bhayangkara ke-79, dan berlangsung sukses di Gedung Serba Guna Polres Penajam Paser Utara.
Seminar ini turut dihadiri oleh Bupati Penajam Paser Utara, Mudyat Noor, didampingi beberapa Kepala SKPD, Ketua PWI Kalimantan Timur, perwakilan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), serta Ketua KONI PPU. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan berbagai pihak terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang melek teknologi di Penajam Paser Utara.
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Bupati Penajam Paser Utara, Mudyat Noor, menyampaikan apresiasi dan harapan besar. “Saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-11 kepada media online Berita Penajam. Mudah-mudahan Berita Penajam senantiasa menjadi yang terdepan, maju, dan menjadi penyeimbang dalam rangka membangun bersama Kabupaten Penajam Paser Utara yang kita cintai,” ujar Bupati Mudyat Noor.
Lebih lanjut, Bupati Mudyat Noor menyoroti pentingnya adaptasi terhadap perkembangan AI. “Kecerdasan Buatan (AI) sudah menjadi tren saat ini, dan kita berharap AI ini dapat kita imbangi serta manfaatkan dengan baik untuk kemajuan dan percepatan pelayanan, terutama di pemerintahan terhadap masyarakat,” jelasnya. Ia mencontohkan bagaimana AI dapat mempercepat pelayanan administratif, seperti pendaftaran kesehatan yang kini bisa dilakukan melalui aplikasi atau WhatsApp.
Bupati juga menekankan pentingnya pemerataan akses teknologi. “Tantangan ke depan adalah bagaimana kita bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang teknologi yang sedang berkembang, serta memastikan tidak ada lagi ‘blank spot’ di Penajam Paser Utara, sehingga masyarakat dapat menikmati teknologi informasi secara umum,” tambahnya.
Mudyat Noor juga memberikan pesan khusus kepada generasi muda untuk aktif beradaptasi dan berinovasi dengan teknologi. “Saya menghimbau para pemuda untuk mampu beradaptasi dengan teknologi, sehingga anak-anak muda ini mampu menjawab tantangan ke depan,” tegasnya.
Ia memberikan inspirasi dengan menyebutkan contoh-contoh sukses anak muda yang berumur di bawah 30 tahun sudah menjadi miliarder berkat inovasi teknologi. “Banyak anak muda yang usianya belum sampai 20 atau 30 tahun sudah menjadi miliuner, bahkan triliuner. Ini seharusnya menjadi pemicu bagi kawan-kawan muda untuk semangat belajar dan terus berinovasi,” kata Bupati, mencontohkan seorang pemuda asal Penajam Paser Utara yang sukses menciptakan game dan dibeli oleh beberapa negara.
Bupati berharap teknologi tidak membuat generasi muda menjadi malas, melainkan menjadi peluang. “Jangan sampai teknologi membuat mereka ‘mager’ (malas gerak). Seharusnya, teknologi dijadikan sebuah peluang dan tantangan bagi anak-anak muda kita untuk menciptakan inovasi-inovasi besar,” pungkasnya.
Seminar ini diharapkan dapat membuka wawasan peserta, khususnya generasi muda, tentang potensi dan tantangan AI, serta mendorong mereka untuk menjadi bagian dari solusi di era digital.(adv/kominfoppu)





