Insightkaltim.com, Penajam— Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tetap mencatat surplus produksi perikanan meski menghadapi tantangan perubahan iklim. Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (PLT) Bidang Layanan Tangkap Ikan, Lomo Sabani, dalam wawancara pada Selasa (7/5).
“Kondisi perikanan di PPU saat ini cukup stabil. Meskipun ada perubahan iklim, pengaruhnya terhadap hasil tangkapan ikan di wilayah kami tidak terlalu signifikan. Nelayan masih mampu menghasilkan ikan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan sebagian untuk ekspor,” ujar Lomo Sabani.
Menurutnya, kunci dari stabilnya produksi ini adalah kualitas perairan yang masih terjaga serta penggunaan alat tangkap modern yang lebih efisien. “Selain kualitas air laut yang masih baik, dukungan teknologi seperti penggunaan alat tangkap modern berkontribusi besar. Kami terus mendorong nelayan untuk menggunakan peralatan yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” tambah Lomo.
Meski perubahan iklim menjadi ancaman global, nelayan PPU dianggap lebih siap beradaptasi berkat berbagai pelatihan dan dukungan teknologi yang diberikan. “Kami berharap produksi perikanan di PPU terus meningkat, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukung ekspor komoditas laut ke pasar internasional,” pungkasnya.
Dengan potensi laut yang melimpah dan nelayan yang adaptif, sektor perikanan PPU diproyeksikan tetap menjadi salah satu sektor unggulan ekonomi daerah.(adv/kominfoppu)





