Insightkaltim.com, Penajam — Tim Posyantekdes “Mitra Kita” dari Desa Perapa, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), memperkenalkan inovasi teknologi tepat guna berupa alat pembakar sampah tanpa asap bernama Zero Smoke. Alat ini diperkenalkan dalam Pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) XI Provinsi Kalimantan Timur yang digelar di Stadion Panglima Sentik, Rabu (1/5/2025).
Zero Smoke dirancang sebagai solusi atas persoalan lingkungan akibat pembakaran sampah terbuka yang umum terjadi di wilayah pedesaan. Dengan sistem pembakaran tertutup bersuhu tinggi, alat ini mampu mengolah sampah rumah tangga tanpa menghasilkan asap maupun bau menyengat.
Menurut tim pengembang, Zero Smoke terdiri dari tiga komponen utama: tabung pembakar, penyaring asap, dan penampung kondensat. Selain membakar sampah secara bersih, alat ini juga menghasilkan abu yang dapat dimanfaatkan sebagai media tanam serta cairan asap yang dapat digunakan sebagai disinfektan alami dan pengusir hama.
“Inovasi ini berangkat dari keresahan warga terhadap polusi asap. Kami ingin menyediakan solusi sederhana yang bisa diterapkan langsung di lingkungan desa,” ujar salah satu anggota tim Mitra Kita saat ditemui di lokasi pameran.
Dukungan terhadap inovasi ini juga datang dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten PPU. Koordinator stand, Agus Wahono, menyatakan bahwa Zero Smoke menjadi salah satu contoh keberhasilan desa dalam menjawab persoalan lokal melalui teknologi tepat guna.
“Alat ini tidak hanya efisien, tetapi juga mudah direplikasi di desa-desa lain. Kami harap inovasi seperti ini terus tumbuh dan didukung untuk skala yang lebih luas,” kata Agus.
Zero Smoke disebut mampu mengurangi volume sampah hingga 95% dan aman digunakan oleh masyarakat tanpa memerlukan pelatihan teknis yang rumit. Proses pembakaran berlangsung cepat, berkisar antara 5 hingga 15 menit tergantung jumlah sampah.
Inovasi ini diharapkan dapat menjadi percontohan pengelolaan limbah berbasis masyarakat yang berkelanjutan, terutama bagi desa-desa yang belum memiliki fasilitas pengelolaan sampah modern. Desa Perapa kini menjadi salah satu pionir lingkungan di PPU yang mengedepankan teknologi lokal untuk keberlanjutan ekosistem.(adv/kominfoppu)





