Insightkaltim.com, PENAJAM — Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus mendorong modernisasi sektor pertanian melalui penerapan sistem pompanisasi dan pemanfaatan alat tanam modern guna meningkatkan kualitas dan produktivitas pangan di daerah tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan PPU, Mulyono, mengatakan ketersediaan air irigasi menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi petani. “Saat ini, air yang tersedia hanya untuk kanal kering, bukan untuk irigasi. Ini menjadi masalah besar dalam mendukung pertanian,” ujarnya saat ditemui di Penajam, Senin (28/4/2025).
Sebagai solusi jangka pendek, Mulyono menjelaskan bahwa pemerintah daerah mengoptimalkan sistem pompanisasi, khususnya di Kecamatan Babulu yang menjadi sentra produksi padi di PPU. “Dengan pompanisasi, petani tetap dapat berproduksi tanpa harus bergantung pada irigasi permanen,” jelasnya.
Di sisi lain, Dinas Ketahanan Pangan juga menggalakkan penggunaan metode budidaya modern untuk menggantikan teknik tanam benih langsung (tabela) yang dinilai kurang efektif. “Tabela membuat tanaman mudah roboh, sulit dalam perawatan, dan lebih rentan terhadap penyakit. Dengan teknologi modern, diharapkan hasil panen akan lebih berkualitas,” kata Mulyono.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Kementerian Pertanian telah menyalurkan bantuan alat tanam padi Transplanter kepada petani di PPU. Alat ini dinilai mampu mempercepat proses tanam sekaligus mengatasi kekurangan tenaga kerja. “Transplanter ini sangat membantu, tetapi penggunaannya harus disesuaikan dengan kondisi lokal. Ke depan, kami akan lebih selektif agar bibit dan usia tanam yang digunakan benar-benar cocok dengan karakteristik lahan PPU,” tambahnya.
Mulyono juga menyoroti rendahnya keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian, yang lebih banyak beralih ke sektor pertambangan dan perkebunan. “Krisis petani milenial menjadi tantangan tersendiri. Karena itu, modernisasi pertanian diharapkan mampu menarik minat generasi muda untuk kembali menekuni sektor ini,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa transformasi sektor pertanian melalui inovasi dan teknologi merupakan langkah penting untuk menciptakan pertanian yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing di masa depan.(adv/kominfoppu)





