Insightkaltim.com, PENAJAM — Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong peluncuran Koperasi Merah Putih sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah. Program ini dijadwalkan mulai berjalan pada pertengahan 2025.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan PPU, Mulyono, mengatakan keberhasilan program tersebut bergantung pada sinergi antara pemerintah desa, kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten. “Kami berkomitmen menyinkronkan Program Koperasi Merah Putih dengan seluruh program yang ada, agar mendukung penuh kedaulatan pangan di PPU,” ujar Mulyono, Senin (28/4/2025).
Mulyono menuturkan, koperasi ini dirancang untuk mengatasi berbagai permasalahan yang selama ini dihadapi petani, seperti kesulitan pemasaran dan fluktuasi harga. Melalui koperasi, petani diharapkan memperoleh harga jual yang lebih adil dan mengurangi ketergantungan pada tengkulak.
Ia menambahkan, sinergi dengan program di berbagai tingkatan pemerintahan sangat penting untuk menjaga kesinambungan ketahanan pangan di daerah. Selain itu, keterlibatan lembaga pemerintah pusat, termasuk Bulog, juga dinilai krusial untuk mendukung operasional koperasi.
“Kami akan memperkuat koordinasi dengan Bulog dan lembaga terkait lainnya untuk memastikan program ini berjalan efektif,” jelasnya.
Program Koperasi Merah Putih akan memberikan akses lebih luas kepada petani dalam mengelola hasil pertanian, meningkatkan kemandirian, serta memperbaiki daya saing produk pertanian lokal di pasar. “Dengan koperasi, petani bisa lebih berdaulat atas hasilnya sendiri,” kata Mulyono.(adv/kominfoppu)





