Insightkaltim.com, PENAJAM — Lapangan Kantor Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Selasa (2/12/2025) tampak basah oleh rintik hujan sejak pagi, namun ribuan guru dari berbagai jenjang pendidikan tetap berdiri tegap dalam Upacara Hari Guru Nasional (HGN) 2025. Keteguhan mereka berdiri di bawah cuaca lembap menjadi momen mengharukan tersendiri bagi Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin, yang menjadi inspektur upacara.
Dalam sambutannya, Waris tak dapat menyembunyikan rasa haru melihat disiplin dan ketulusan para pendidik yang tetap hadir meski diguyur hujan. “Hujan tidak mengurangi semangat Bapak Ibu. Inilah guru hebat, guru yang mengabdikan hati dan pikirannya untuk bangsa. Tanpa guru, saya tidak akan berdiri di posisi ini,” ucapnya disambut tepuk tangan peserta.
Tema HGN tahun ini, “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, kembali menegaskan bahwa pondasi kemajuan bangsa berada di pundak pendidik. Guru bukan hanya pengajar, tetapi penggerak karakter, penjaga nilai-nilai Pancasila, sekaligus pelaku adaptasi teknologi di tengah perubahan zaman.
Pada upacara tersebut, Waris membacakan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI yang memaparkan berbagai kebijakan transformasi pendidikan, termasuk rencana besar Sentralisasi Tata Kelola Guru dan Tenaga Kependidikan. Kebijakan ini disiapkan untuk menuntaskan masalah ketimpangan distribusi guru dan memperjelas masa depan status guru honorer.
Melalui sentralisasi, pemerintah menargetkan tunjangan profesi, tambahan penghasilan, dan penggajian guru dapat berjalan lebih merata serta tepat waktu di seluruh Indonesia. Redistribusi guru juga akan difokuskan pada wilayah yang kekurangan tenaga pendidik, terutama kawasan 3T yang membutuhkan pemerataan layanan pendidikan.
Amanat tersebut juga menyoroti program prioritas Kemendikdasmen tahun 2025 seperti Wajib Belajar 13 Tahun serta pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran yang menjadi bagian dari strategi nasional meningkatkan kualitas pendidikan.
Upacara berlangsung khidmat hingga akhir. Meski tanah basah dan cuaca berkabut, para guru tetap menunjukkan bangga atas profesi mereka. Hadir pula Asisten III Setkab PPU, unsur Forkopimda, pimpinan OPD, serta Indrayani, istri Wakil Bupati PPU.(adv/kominfoppu)





