Insightkaltim.com, Bengalon — Kecamatan Bengalon kembali menunjukkan bahwa perang melawan narkoba tidak harus berlangsung kaku dan menegangkan. Lewat panggung musik, seni, dan geliat ekonomi kerakyatan, masyarakat membangun benteng sosial yang lebih kuat dan menyenangkan.
Pendekatan kreatif ini terlihat nyata pada Festival Musik Anti Narkoba Bengalon yang digelar pada 28–30 November 2025 di Lapangan Eks Terminal, samping Polsek Bengalon.
Acara berlangsung meriah selama tiga hari, menghadirkan ratusan warga, pelaku seni, hingga komunitas ekonomi kreatif lokal.
Seni sebagai Senjata Sosial
Festival dibuka langsung oleh Pembina Himpunan Musik Anti Narkoba Bengalon, Syaiful Bakhri, yang juga anggota DPRD Kutai Timur dari PKS Dapil 2.
Syaiful menegaskan bahwa festival ini merupakan cara baru dan lebih efektif untuk membentengi generasi muda dari jerat narkoba.
“Ini wujud kepedulian saya untuk pemuda dan warga Bengalon. Kami gunakan musik kreatif sebagai sarana mengajak masyarakat menjauhi narkoba,” ujar Syaiful.
Ia menjelaskan, ruang kreatif ini terwujud melalui kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur, sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam penguatan budaya positif di tengah masyarakat.
Musik, seni, dan budaya lokal tampil sebagai media kampanye sosial yang lebih dekat dengan generasi muda. Peserta dapat menyalurkan bakat, berekspresi, sekaligus menyerap pesan bahaya narkoba dengan cara yang tidak menggurui.
Festival Anti Narkoba yang Juga Jadi Mesin Ekonomi
Keunikan festival ini tidak berhenti pada panggung seni. Di sekeliling arena, puluhan stand UMKM milik warga Bengalon dan kelompok PKK dari berbagai desa turut meramaikan acara.
Hal ini membuat festival berfungsi ganda: sebagai kampanye anti narkoba dan sebagai bursa ekonomi kreatif.
Kuliner lokal, kerajinan tangan, produk rumah tangga, hingga inovasi usaha rumahan tersaji sepanjang kegiatan. Kehadiran UMKM terbukti membantu meningkatkan transaksi ekonomi masyarakat selama festival berlangsung.
Tidak hanya itu, hiburan seperti pertunjukan band lokal dan stand up comedy menjadi daya tarik tambahan, memperluas jangkauan pengunjung dan menambah geliat ekonomi warga.
Sinergi Komunitas, Pemerintah, dan Ekonomi Lokal
Festival Musik Anti Narkoba Bengalon menjadi bukti bahwa upaya pemberantasan narkoba bisa dilakukan dengan cara yang lebih inklusif, kreatif, dan bermanfaat bagi banyak sektor.
Dengan menyatukan pesan sosial, hiburan, dan ekonomi kerakyatan, Bengalon berhasil menghadirkan model pemberdayaan masyarakat yang inspiratif—sebuah langkah nyata menuju Bengalon bebas narkoba sekaligus Bengalon dengan ekonomi kreatif yang lebih hidup.(av/Kutim)





