Insightkaltim.com, PENAJAM — Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong lahirnya gerakan gotong royong dari masyarakat untuk mempercepat penurunan stunting melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Program tersebut disosialisasikan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Penajam, Jumat (28/11/2025).
Kegiatan ini menghadirkan berbagai unsur pentahelix, mulai dari perangkat daerah, organisasi kesehatan, perusahaan, hingga tokoh masyarakat. Semuanya diarahkan untuk memperkuat peran warga dalam mendukung pemenuhan gizi serta lingkungan sehat bagi anak dan ibu hamil.
Sekretaris DP3AP2KB PPU, Nurbayah, menegaskan bahwa penanganan stunting tidak bisa bertumpu pada pemerintah semata. “Stunting adalah persoalan nasional yang harus ditangani bersama demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Masyarakat harus menjadi bagian aktif dari solusi,” ujarnya.
Program GENTING dirancang sebagai gerakan swadaya yang memungkinkan individu maupun kelompok terlibat langsung, misalnya melalui penyediaan bahan pangan, makanan bergizi, vitamin, hingga dukungan non-nutrisi seperti air bersih, rumah layak huni, jamban sehat, dan edukasi berkelanjutan.
Sebagai bentuk keteladanan, pegawai DP3AP2KB telah memulai gerakan kecil berupa pengumpulan satu butir telur setiap hari Jumat untuk disalurkan kepada balita stunting serta ibu hamil dan menyusui. Langkah sederhana ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perangkat daerah lainnya.
Selain masyarakat, sektor swasta juga mulai bergerak. PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur menjadi perusahaan pertama yang melaksanakan program GENTING pada tahun ini. DP3AP2KB mengharapkan lebih banyak perusahaan terlibat agar pemenuhan gizi dan intervensi stunting dapat berjalan lebih merata di seluruh wilayah PPU.(adv/kominfoppu)





