Insightkaltim.com, PENAJAM – Keterbatasan atraksi wisata kembali menjadi sorotan dalam upaya memperkuat sektor pariwisata Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU, Andi Israwati Latief, menegaskan bahwa daerah yang berada di gerbang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara itu membutuhkan lebih dari sekadar panorama alam jika ingin bersaing sebagai destinasi unggulan.
Pernyataan tersebut disampaikan saat penyerahan bantuan fasilitas wisata kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Pantai Tanjung Jumlai, Rabu (26/11/2025). Menurutnya, selama sembilan tahun Disbudpar berdiri, keberadaan wahana dan atraksi wisata masih jauh dari memadai.
“Pariwisata tidak akan maju jika hanya mengandalkan keindahan alam. Kita butuh aktivitas dan wahana yang menggerakkan ekonomi kreatif,” tegasnya.
Ia menilai tiga unit ATV yang diserahkan dari Pemerintah Provinsi Kaltim bukan sekadar fasilitas pendukung, tetapi menjadi sinyal bahwa pemerintah mulai memahami pentingnya menghadirkan atraksi yang mampu menarik wisatawan. Selain ATV, Pokdarwis juga menerima satu kapal wisata dari Dinas Pariwisata Kaltim, dua tandon air, dan Biofill Septic Tank dari Disbudpar PPU.
Andi Israwati mengakui kebutuhan Pokdarwis awalnya tertuju pada transportasi air, namun bantuan ATV menurutnya tetap relevan untuk menambah aktivitas wisata baru di kawasan pesisir.
Dengan fasilitas tersebut, ia berharap Pokdarwis dapat menghadirkan model wisata yang lebih variatif, terutama di lokasi-lokasi yang kini semakin dilirik seiring berkembangnya kawasan IKN.(adv/kominfoppu)





