lnsightkaltim.com, PENAJAM — Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bergerak cepat mengamankan stabilitas harga bahan pokok. Melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag), operasi pasar digencarkan di berbagai wilayah sejak awal pekan.
Operasi ini menyasar kawasan permukiman padat hingga pusat aktivitas ekonomi seperti Kelurahan Gunung Seteleng, Bangun Mulyo, Babulu Laut, dan Maridan. Upaya ini menjadi langkah antisipatif menghadapi peningkatan kebutuhan masyarakat yang biasanya melonjak pada momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Kabid Perdagangan Dinas KUKM Perindag PPU, Marlina, menyampaikan bahwa sejak beberapa hari terakhir, tren harga beberapa komoditas sudah mulai menunjukkan kenaikan—terutama bawang merah dan cabai.
“Jelang Natal permintaan pasti naik. Karena itu kami turun melakukan operasi pasar untuk membantu menjaga stabilitas harga dan inflasi daerah,” jelas Marlina, Selasa (26/11/2025).
Harga bawang merah sempat menyentuh Rp40 ribu per kilogram, naik dari harga normal sekitar Rp32 ribu. Untuk menahan kenaikan, Pemkab PPU mendatangkan pasokan tambahan dari Perusda Samarinda dan menjual bawang merah serta bawang putih dengan harga sama, yakni Rp38 ribu per kilogram.
Selain itu, pihaknya mendorong pedagang bekerja sama dengan petani lokal untuk pasokan cabai agar kualitas tetap terjaga. “Cabai harus segar, jadi lebih optimal kalau dari petani lokal,” terangnya.
Operasi pasar dijadwalkan berlangsung hingga akhir pekan. Pemerintah daerah berharap langkah intervensi ini mampu mengurangi potensi lonjakan harga dan memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.(adv/kominfoppu)





