Insightkaltim.com, SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) semakin serius mendorong transformasi digital di sektor pariwisata. Langkah ini diwujudkan melalui Pelatihan Berbasis Digital yang resmi dibuka Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim pada Senin (24/11/2025) di Hotel Victoria, Sangatta Utara.
Pelatihan tersebut menjadi respon cepat pemerintah daerah atas perubahan perilaku wisatawan modern yang kini bergantung pada platform digital—mulai dari pencarian informasi, reservasi layanan, hingga membagikan pengalaman perjalanan.
Digitalisasi, Kunci Masa Depan Pariwisata Kutim
Dalam sambutannya, Kepala Dispar Kutim, Dr. Nurullah, menegaskan bahwa kemampuan digital merupakan kebutuhan mendesak yang tak bisa ditunda lagi.
“Di era ketika teknologi bergerak begitu cepat, penguasaan digital bukan lagi sekadar pilihan. Ini sudah menjadi kebutuhan mutlak bagi siapa pun yang bergerak di sektor pariwisata,” ujar Nurullah.
Ia menekankan pentingnya adaptasi pelaku wisata terhadap berbagai platform digital, terutama pada aspek pemasaran, pengelolaan media sosial, produksi konten kreatif, dan penerapan aplikasi modern untuk meningkatkan layanan wisata.
Tiga Fokus Transformasi: Kompetensi, Inovasi, dan Aksi Nyata
Pelatihan ini disusun untuk memenuhi tiga target strategis Dispar Kutim:
- Peningkatan kompetensi digital
Membekali peserta dengan keterampilan pemasaran digital dan pengelolaan media sosial yang relevan dengan kebutuhan sektor wisata. - Inovasi produk wisata
Mendorong pelaku wisata menciptakan konten dan paket wisata inovatif agar destinasi Kutim dikenal lebih luas. - Akselerasi transformasi digital
Mempersiapkan pelaku wisata untuk berperan aktif dalam ekosistem pariwisata digital yang semakin kompetitif.
Kegiatan ini diikuti oleh 64 peserta dari Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan—dua wilayah yang menjadi pusat pergerakan wisata Kutim.
Materi Praktis dari Praktisi Digital
Untuk memperkuat pemahaman teknis peserta, Dispar menghadirkan praktisi digital Rijal sebagai narasumber. Ia memberikan materi aplikatif yang langsung dapat diterapkan dalam pengelolaan promosi dan layanan wisata berbasis teknologi.
Harapan Besar untuk Wisata Kutim yang Lebih Kompetitif
Dr. Nurullah berharap pelatihan ini tidak berhenti pada teori semata, tetapi benar-benar dipraktikkan oleh para pelaku wisata.
“Semoga kegiatan ini menjadi energi baru bagi pariwisata Kutai Timur—lebih modern, adaptif, dan berdaya saing dalam era digital,” tutupnya.
Pelatihan ini menegaskan komitmen Pemkab Kutim untuk menghadirkan sektor pariwisata yang selaras dengan perkembangan zaman, sekaligus mempersiapkan Kutai Timur menjadi destinasi yang siap bersaing di ranah digital.(adv/Kutim)





