Insightkaltim.com, PENAJAM — Upaya Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dalam meningkatkan kualitas tempat tinggal bagi warga berpenghasilan rendah memasuki tahap krusial. Melalui program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Disperkimtan PPU melaporkan progres pekerjaan telah mencapai sekitar 70 persen dan ditarget selesai seluruhnya pada Desember 2025.
Kabid Perumahan, Permukiman, dan Pertamanan Disperkimtan PPU, Khairil Achmad, mengatakan bahwa mayoritas pekerjaan berjalan sesuai jadwal. Dari total 98 rumah yang tersebar di empat kecamatan, 40 unit di Babulu dan Waru telah selesai 100 persen. Sementara 40 unit di wilayah Penajam dan Sepaku masih dalam proses penyelesaian.
“Kami ingin memastikan warga menerima rumah yang aman dan sehat. Tidak hanya tampak baru, tapi juga memenuhi standar dasar hunian yang layak,” kata Khairil.
Rehabilitasi RTLH difokuskan pada perbaikan atap, lantai, dinding, serta fasilitas sanitasi agar rumah benar-benar layak dihuni. Selain itu, terdapat 18 unit tambahan di kawasan permukiman kumuh yang menunggu penyelesaian akhir sebagai bagian dari percepatan penataan lingkungan.
Khairil menegaskan bahwa pihaknya terus mengoptimalkan pengawasan lapangan untuk menjamin kualitas pembangunan. Pemerintah berharap masyarakat dapat menikmati perubahan ini sebelum tahun berganti.(adv/kominfoppu)





