Insightkaltim.com, BATUAH, KUKAR — Inovasi industri lokal Kalimantan Timur kembali menjadi sorotan dunia. Sejumlah pengusaha asal Jerman yang tergabung dalam konsorsium Eltec Group, terpukau dengan kualitas produk material UPVC yang diproduksi oleh PT Berkat Indohana Lestari (BIL) di Desa Batuah, Kutai Kartanegara.
Dalam kunjungan langsung ke pabrik yang berlokasi di kawasan Batuah Industrial Park ini, delegasi Jerman yang bergerak di bidang infrastruktur ramah lingkungan dan energi modern mengaku terkesan dengan kemampuan Indonesia memproduksi material konstruksi berkelas dunia.

“Kualitas produk UPVC ini layak untuk pasar internasional. Ini material yang sangat baik untuk proyek infrastruktur, baik di Indonesia maupun di negara kami, Jerman,”
ujar Bjoern Heidrich, salah satu perwakilan Eltec Group, usai meninjau jalur produksi PT BIL, Rabu lalu.
Heidrich menambahkan, dengan posisi strategis Batuah yang berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), keberadaan industri seperti PT BIL harus mendapat dukungan penuh pemerintah karena dapat menjadi penopang utama rantai pasok material konstruksi dalam negeri.
Material Ramah Lingkungan dan Ekonomis
Material Unplasticized Polyvinyl Chloride (UPVC) dikenal kuat, tahan cuaca ekstrem, dan minim perawatan, menjadikannya pilihan ideal untuk konstruksi modern. Produk PT BIL tidak hanya mencakup atap dan kusen pintu, tetapi juga sheetpile—material penting untuk saluran air dan proyek infrastruktur lainnya.
“Saya melihat pabrik ini bahkan mampu memproduksi rumah berbahan UPVC penuh dengan biaya yang lebih efisien dibandingkan beton. Ini luar biasa,”
tambah Heidrich.
Dari Batuah Menuju Dunia
Kunjungan para pengusaha Jerman itu bukan sekadar wisata industri. Mereka datang untuk meninjau langsung rencana kerja sama pengembangan Batuah Industrial Park, sebuah kawasan industri terpadu yang diprakarsai oleh PT Kans Anugrah Nusantara (KAN Group).
PT BIL menjadi salah satu pabrikan utama di kawasan ini dan menjadi titik penting dalam penjajakan investasi besar antara KAN Group dan Eltec Group Jerman.
“Merupakan kehormatan bagi kami, pabrik ini menjadi lokasi utama peninjauan. Mereka bahkan tertarik menggunakan material kami untuk mendukung pembangunan proyek kawasan industri nanti,”
ujar AM Reynald, Direktur Utama PT BIL, penuh semangat.
Investasi Triliunan dan Harapan Baru untuk IKN
Dalam kesempatan yang sama, KAN Group bersama konsorsium pengusaha Jerman menandatangani nota kesepahaman (MoU) pengembangan Batuah Industrial Park dengan nilai investasi awal mencapai Rp1 triliun.
Proyek ini diharapkan menjadi pusat industri strategis baru di Kalimantan Timur, yang tidak hanya menopang pembangunan IKN tetapi juga membuka peluang kerja dan memperkuat daya saing produk lokal Indonesia di pasar global.
“Kehadiran Eltec Group merupakan langkah konkret menuju transformasi industri hijau di Kaltim. Kami ingin Batuah menjadi kawasan industri modern yang ramah lingkungan dan berdaya saing internasional,”
jelas Reynald menutup wawancara.(yu/*)





