Insightkaltim.com, PENAJAM – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sukses menggelar acara “Pentas Seni dan Gebyar UMKM” yang dirangkai dengan Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih di Alun-Alun Penyembolum Pemkab Penajam, Sabtu (12/7/2025) malam. Kegiatan ini bertujuan untuk menggairahkan ekonomi kerakyatan sekaligus memupuk semangat nasionalisme masyarakat menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Acara berlangsung meriah dan dihadiri oleh berbagai elemen penting daerah. Tampak hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten PPU, Tohar, beserta para pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta perwakilan partai politik, organisasi kemasyarakatan (ormas), paguyuban, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Sekda Tohar menyoroti dua pesan utama, keberhasilan transformasi ekonomi melalui Gebyar UMKM dan penguatan nilai-nilai kebangsaan.
“Malam ini menandai pekan ke-72 kita secara konsisten menyelenggarakan kegiatan di Alun-Alun Penajam. Tempat ini kita desain untuk menjadi ruang publik yang produktif dan memberikan manfaat positif bagi kemaslahatan,” ujar Tohar.
Ia mengenang kembali bagaimana geliat ekonomi di lokasi tersebut dimulai. “Pada awal pemanfaatannya, kami pernah melakukan survei dengan omzet para pelaku UMKM berkisar antara Rp275 juta hingga Rp300 juta per malam. Kini, perputaran uang yang terjadi setiap akhir pekan pastinya telah berkali-kali lipat lebih besar, menunjukkan betapa signifikannya pertumbuhan ekonomi lokal kita,” jelasnya.
Lebih lanjut, Tohar menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberlangsungan acara mingguan ini. Ia juga berharap para pelaku UMKM dapat semakin mandiri dan inovatif dalam menarik minat masyarakat untuk hadir dan bertransaksi.
Memasuki bulan Juli dan mendekati Agustus, Sekda Tohar mengajak seluruh hadirin untuk merefleksikan kembali makna bendera Merah Putih sebagai simbol kedaulatan bangsa.
“Secara materi, selembar bendera mungkin tidak bernilai tinggi. Namun, di balik warna merah dan putih ini, ada pengorbanan jiwa dan raga para pahlawan dan pendiri bangsa (founding fathers) demi tegaknya kemerdekaan,” tegas Tohar. “Melalui pembagian bendera malam ini, mari kita refresh ingatan sejarah dan kobarkan kembali semangat kebangsaan untuk mengisi kemerdekaan.”
Sebagai bentuk penghormatan, Tohar mengajak seluruh hadirin untuk sejenak menundukkan kepala dan mendoakan arwah para pahlawan yang telah mengantarkan Indonesia ke gerbang kemerdekaan.
Puncak acara ditandai dengan prosesi penyerahan bendera Merah Putih secara simbolis. Anggota Paskibraka menyerahkan bendera kepada Sekretaris Daerah Tohar dan jajaran pejabat Forkopimda. Selanjutnya, bendera tersebut didistribusikan kepada perwakilan pengurus partai politik, paguyuban, ormas, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk dikibarkan di lingkungan masing-masing.(adv/*DiskominfoPPU)





