Insightkaltim.com, PENAJAM – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan bangga menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) se-Kalimantan Timur tahun 2025. Acara resmi ini dibuka dengan “Welcome Dinner” yang hangat oleh Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin, di Gedung Graha Pemuda Kabupaten PPU, Selasa malam (24/6/2025).
Rakor strategis ini akan berlangsung selama dua hari, hingga Rabu, 25 Juni 2025, dengan fokus pada penguatan peran Kesbangpol di tengah dinamika pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Rakor ini merupakan pertemuan penting yang mempertemukan lebih dari 200 peserta dari berbagai unsur Kesbangpol se-Kalimantan Timur. Para delegasi terdiri dari Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten/Kota, perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Sekretaris/Kasubag Tata Usaha, Kepala Bidang, dan Pejabat Fungsional Kesbangpol, serta jajaran Badan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Timur. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen kolektif untuk menjaga stabilitas daerah.
Malam pembukaan juga turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) PPU Tohar, Ketua Komisi II DPRD PPU Sujiati, serta seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten PPU, menandakan dukungan penuh dari berbagai lini pemerintahan.
Dalam pidato pembukaannya yang penuh semangat, Wakil Bupati Abdul Waris Muin menyampaikan sambutan hangat, “Kami ucapkan selamat datang di Benuo Taka, Kabupaten Penajam Paser Utara. Sebuah kehormatan besar bagi kami, Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi tuan rumah pada tahun ini. Semoga kehadiran Bapak/Ibu sekalian membawa berkah bagi kita semua.”
Wakil Bupati menekankan relevansi tema Rakor kali ini, yaitu “Penguatan Peran Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Mendukung RPJMN dan RPJMD Tahun 2025-2029”.
Ia menegaskan bahwa tema ini sangat relevan dan strategis, khususnya mengingat keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Kalimantan Timur, yang sebagian besar berbatasan langsung dengan PPU.
“Kita semua tahu bahwa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik memiliki peran yang sangat krusial dalam menjaga stabilitas dan kondusivitas wilayah. Tugas Kesbangpol tidak hanya sebatas administrasi semata, tetapi jauh lebih mendalam, yakni membangun fondasi sosial yang kuat, merawat keberagaman, serta mencegah potensi konflik,” jelas Abdul Waris Muin.
Ia menambahkan, inilah pondasi utama agar roda pembangunan, baik di tingkat nasional melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) maupun di tingkat daerah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dapat berjalan dengan lancar dan mencapai sasaran yang ditetapkan.
Wakil Bupati PPU menyoroti tantangan dan peluang yang akan dihadapi dalam lima tahun ke depan, dari tahun 2025 hingga 2029. “Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan membawa dinamika yang luar biasa. Transformasi ini akan memacu pertumbuhan ekonomi, namun di sisi lain, juga menuntut kesiapan kita dalam mengelola isu-isu sosial, politik, dan keamanan,” paparnya.
Untuk mendukung keberhasilan RPJMN dan RPJMD periode ini, penguatan peran strategis Kesbangpol mutlak diperlukan. Abdul Waris Muin menguraikan empat pilar penguatan yang menjadi fokus:
Penguatan deteksi dini dan pencegahan konflik, membangun sistem peringatan dini yang efektif untuk mengantisipasi potensi gejolak sosial.
Penguatan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan, menanamkan nilai-nilai luhur bangsa untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.
Peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia Kesbangpol, memastikan SDM Kesbangpol memiliki kompetensi yang memadai untuk menjalankan tugasnya.
Sinergi dan kolaborasi antar lembaga, Membangun jejaring kerja yang kuat dengan berbagai pihak untuk penanganan isu-isu strategis.
“Melalui rapat koordinasi ini, saya berharap kita dapat merumuskan langkah-langkah konkret, berbagi pengalaman terbaik, dan mengidentifikasi solusi inovatif untuk menghadapi tantangan ke depan,” harapnya.
Ia mengajak seluruh peserta untuk menjadikan forum ini sebagai ajang menguatkan komitmen dalam menjaga keutuhan NKRI dan mewujudkan Kalimantan Timur yang aman, damai, dan sejahtera.
“Mari kita jadikan Kesbangpol sebagai kekuatan strategis yang sesungguhnya, mampu beradaptasi dengan dinamika zaman, dan senantiasa menjadi penjaga marwah persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkas Wakil Bupati PPU, sembari secara resmi membuka Rakor dengan mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim,” dan mendoakan kelancaran serta manfaat besar bagi kemajuan daerah dan bangsa.
Menambahkan perspektif dari tingkat provinsi, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Timur, H. Sufian Agus, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Kabupaten PPU atas penyelenggaraan Rakor yang dinilai sangat istimewa.
“Acara dan tempat yang dikemas sungguh luar biasa, ini adalah Rakor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik se-Kalimantan Timur tahun 2025 yang pertama kali dihelat dengan kemasan yang sangat mewah, dan terima kasih atas sambutan yang luar biasa,” ungkap Sufian Agus, terkesan dengan keramahan “Benuo Taka”.
Ia menjelaskan bahwa maksud dilaksanakannya kegiatan Rapat Koordinasi ini adalah sebagai langkah pembinaan terhadap penyelenggaraan urusan Pemerintahan Umum di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik di daerah.
Adapun tujuannya adalah untuk menginventarisasi berbagai masukan dan permasalahan dari masing-masing Kabupaten/Kota, guna mencari penyelesaian dalam menghadapi berbagai kendala teknis serta membahas isu-isu aktual di bidang kesatuan bangsa dan politik yang ada di daerah.
Fokus pembahasan akan mencakup isu-isu strategis, terutama pasca Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 di Kalimantan Timur.
Rakor ini diharapkan menghasilkan rumusan strategi yang solid dan terkoordinasi untuk menjaga stabilitas dan kondusivitas wilayah, khususnya dalam mendukung keberhasilan pembangunan di Kalimantan Timur dan IKN. (adv/*DiskominfoPPU)
 
			 
		    
 
                                



