Insightkaltim.com, Penajam — Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan tren positif dalam sektor investasi, meskipun sejumlah isu ekonomi nasional dan global masih mewarnai dinamika tahun 2024 hingga awal 2025.
Pemerintah daerah melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) PPU menyampaikan bahwa perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut tetap berjalan normal dan bahkan mencatatkan peningkatan signifikan dalam realisasi investasi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim, Promosi, dan Pengendalian Penanaman Modal DPMPTSP PPU, Sophian Achmad Rasyid, dalam keterangannya pada, Senin (6/5). Ia menegaskan bahwa isu-isu ekonomi yang berkembang tidak secara spesifik berdampak pada operasional maupun rencana investasi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di PPU.
“Alhamdulillah, dari pantauan dan data yang kami himpun, aktivitas perusahaan di PPU tetap berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan, pada tahun 2024 lalu kami mencatat capaian luar biasa dalam realisasi investasi—dari target Rp2,5 triliun, realisasi yang berhasil dihimpun mencapai Rp3,7 triliun. Itu berarti lebih dari 100 persen target tercapai,” ujar Sophian.
Mekanisme Pelaporan Rencana Investasi Terpantau Baik
Sophian menjelaskan bahwa sistem pelaporan rencana dan realisasi investasi dari perusahaan dilakukan secara berkala kepada Kementerian Investasi/BKPM melalui sistem pelaporan Online Single Submission (OSS) dan laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
Setiap perusahaan wajib melaporkan rencana realisasi investasi mereka setiap kuartal atau tiga bulan sekali untuk skala usaha besar. Sementara itu, perusahaan dengan kategori menengah melaporkan setiap enam bulan. Skema pelaporan ini menjadi salah satu indikator utama dalam memantau stabilitas dan perkembangan investasi di daerah.
“Melalui pelaporan ini, kami bisa memonitor apakah rencana investasi mereka sesuai dengan implementasinya di lapangan. Dari evaluasi yang kami lakukan, sebagian besar perusahaan bahkan sudah mencapai atau melampaui target rencana investasinya selama 2024,” tambahnya.
Stabilitas Investasi di Tengah Tantangan Ekonomi
Lebih lanjut, Sophian menyampaikan bahwa meskipun terdapat tantangan ekonomi, termasuk fluktuasi harga komoditas global dan dinamika ekonomi nasional, perusahaan-perusahaan yang beroperasi di PPU masih menunjukkan kinerja yang solid.
“Terkait isu ekonomi, Insyaallah sampai saat ini tidak ada dampak spesifik terhadap keberlangsungan investasi maupun operasi perusahaan. Kami terus berkoordinasi dan memantau perkembangan secara langsung, baik melalui laporan LKPM maupun komunikasi aktif dengan pelaku usaha,” tegasnya.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Peran Strategis PPU
Kabupaten Penajam Paser Utara, sebagai salah satu wilayah strategis yang berada di kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN), menjadi magnet penting bagi investasi di sektor industri, infrastruktur, logistik, dan energi. Pemerintah daerah berkomitmen untuk menjaga iklim investasi yang kondusif, memberikan kepastian hukum, serta mendorong percepatan layanan perizinan dan pengawalan investasi.
“Kami selalu membuka ruang dialog dan fasilitasi kepada investor. Tidak hanya untuk mempercepat perizinan, tetapi juga memastikan kelangsungan usaha mereka dalam jangka panjang. Ini bagian dari strategi kami untuk menjadikan PPU sebagai daerah tujuan investasi yang kuat dan berdaya saing,” pungkas Sophian.
Dengan tren realisasi investasi yang melampaui target dan kondisi perusahaan yang tetap stabil, PPU menunjukkan resiliensi ekonomi dan kesiapan menyambut gelombang investasi yang lebih besar di masa mendatang, seiring dengan pengembangan wilayah sebagai bagian integral dari kawasan IKN.(adv/kominfoppu)





