Insightkaltim.com, Penajam – Sektor hotel dan restoran mencatatkan kontribusi signifikan terhadap realisasi investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, sepanjang tahun 2024 hingga awal 2025. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim, Promosi, dan Pengendalian Penanaman Modal, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) PPU, Sophian Achmad Rasyid, saat ditemui dalam forum diskusi pengembangan investasi daerah, Selasa (6/5/2025).
Menurut Sophian, sektor hotel dan restoran berada di urutan kedua sebagai penyumbang investasi terbesar di PPU, tepat di bawah sektor kelistrikan, gas, dan air. Sementara sektor industri, kimia-farmasi, serta pangan, perkebunan, dan peternakan masing-masing berada di urutan ketiga, keempat, dan kelima.
“Kalau kita lihat dari sisi realisasi investasi, sektor kelistrikan, gas, dan air memang jadi penyumbang terbesar. Tapi menariknya, hotel dan restoran justru menempati posisi kedua, meskipun kita di PPU belum memiliki banyak hotel, apalagi hotel berbintang,” ujar Sophian.
Tingkat Hunian Cukup Tinggi, Meski Belum Ada Hotel Berbintang
Sophian mengungkapkan bahwa meski fasilitas perhotelan di PPU belum berkembang pesat, tingkat okupansi atau tingkat hunian di hotel-hotel yang ada justru tergolong cukup tinggi. Ini menjadi indikasi bahwa kebutuhan akomodasi di wilayah tersebut meningkat seiring dengan tumbuhnya aktivitas investasi dan kedatangan pelaku usaha, pengunjung, serta pekerja proyek strategis nasional seperti Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Saingan kita sebenarnya besar di daerah lain seperti Balikpapan atau Samarinda karena mereka sudah punya hotel-hotel besar dan berbintang. Tapi di PPU, justru belum banyak hotel besar, sehingga peluang investasi di sektor ini masih terbuka lebar,” jelasnya.
Sophian menambahkan bahwa saat ini kondisi tersebut justru menjadi nilai tambah tersendiri bagi investor yang ingin masuk ke sektor perhotelan dan kuliner di PPU. Belum adanya hotel berbintang bisa menjadi peluang investasi yang sangat potensial, terutama dengan dukungan keberadaan IKN yang berdekatan langsung dengan wilayah PPU.
Lima Sektor Penyumbang Investasi Terbesar di PPU
Dari data DPMPTSP PPU, berikut adalah lima besar sektor penyumbang investasi terbesar di PPU:
1. Kelistrikan, Gas, dan Air
2. Hotel dan Restoran
3. Industri Pengolahan
4. Kimia dan Farmasi
5. Pangan, Perkebunan, dan Peternakan
Sophian menegaskan bahwa sektor-sektor tersebut akan terus didorong melalui berbagai program promosi dan fasilitasi kemudahan perizinan. Ia menyebut bahwa DPMPTSP PPU berkomitmen menciptakan iklim investasi yang kondusif dan ramah bagi pelaku usaha, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Dorongan Percepatan Iklim Investasi
Pemerintah Kabupaten PPU, melalui DPMPTSP, juga tengah menggencarkan promosi potensi daerah dan melakukan penyederhanaan proses perizinan berbasis digital. Hal ini dilakukan untuk mempercepat realisasi investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami membuka ruang dialog dengan para investor dan terus melakukan perbaikan pelayanan. Kami ingin agar semua investasi yang masuk tidak hanya besar secara nominal, tapi juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” pungkas Sophian.
Dengan situasi ini, sektor perhotelan dan restoran di PPU diprediksi akan mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun ke depan, seiring dengan meningkatnya mobilitas dan kebutuhan akomodasi, terutama karena peran strategis PPU sebagai penyangga utama pembangunan IKN.(adv/kominfoppu)





