Insightkaltim.com, Penajam – Pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) XI Kalimantan Timur 2025 resmi dibuka di Lapangan Stadion Sempaja Indah Terpadu Kawasan (Sentik), Kabupaten Penajam Paser Utara. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim serta puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Pameran yang berlangsung sejak akhir April ini menampilkan berbagai inovasi teknologi, produk unggulan, serta layanan publik berbasis kearifan lokal. Kegiatan ini juga menjadi ajang kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mendorong percepatan pembangunan berbasis teknologi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim menyebutkan, TTG XI menjadi wadah strategis dalam menampilkan capaian pembangunan dan kreativitas OPD serta pelaku usaha lokal. “Ini bukan sekadar pameran, melainkan momentum pertukaran gagasan dan kolaborasi antarpemangku kepentingan,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.
Dengan mengusung tema “Inovasi Teknologi Tepat Guna untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan Menuju IKN Nusantara,” pameran ini turut menyoroti kesiapan daerah dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai tuan rumah menampilkan sejumlah inovasi seperti teknologi pengolahan air bersih dan sistem pertanian terpadu berbasis digital.
Setiap stan OPD menyuguhkan inovasi unggulan, antara lain alat pemanen air hujan otomatis dari Kutai Timur, pupuk organik cair dari Berau, serta sistem monitoring kebakaran hutan berbasis Internet of Things (IoT) dari Kutai Kartanegara. Sementara itu, UMKM memamerkan produk pangan, kerajinan, dan teknologi rumah tangga berbasis budaya lokal.
Selain pameran, kegiatan ini juga diramaikan dengan seminar nasional, pelatihan teknologi tepat guna, lomba inovasi desa, dan temu karya relawan teknologi. Ribuan pengunjung tercatat memadati area pameran setiap harinya, menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat.
TTG XI Kaltim 2025 diharapkan mampu memperkuat sinergi lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan Kalimantan Timur yang inklusif, mandiri, dan berdaya saing.(adv/kominfoppu)





