Insightkaltim.com, Penajam – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tetap berkomitmen menjalankan program-program strategis meskipun menghadapi pemangkasan anggaran sebesar Rp716 juta pada tahun anggaran berjalan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan PPU, Mulyono, mengungkapkan bahwa pengurangan anggaran tersebut diketahui usai mengikuti rapat koordinasi bersama Bank Indonesia di Balikpapan, belum lama ini.
“Kami justru mengalami pemotongan anggaran sebesar Rp716 juta, padahal sebelumnya berharap ada tambahan,” kata Mulyono, Senin (29/4/2025).
Pemangkasan tersebut berdampak pada sejumlah rencana kegiatan, termasuk pengembangan program edukasi gizi dan peluncuran kantin kejujuran di lingkungan sekolah.
Meski demikian, Dinas Ketahanan Pangan PPU menegaskan akan tetap menjalankan program prioritas dengan pendekatan efisiensi. Mulyono menyebutkan bahwa kerja sama dan soliditas internal menjadi kunci untuk menjaga kelangsungan program.
“Kami tetap semangat. Skala program mungkin disesuaikan, tetapi kualitas pelayanan kepada masyarakat harus tetap terjaga,” ujarnya.
Fokus pelaksanaan program akan diarahkan pada kegiatan yang memberikan dampak langsung, seperti pengawasan jajanan sekolah, edukasi gizi, dan sosialisasi pola makan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).
“Kami berupaya memastikan program prioritas tetap berjalan meski dengan anggaran terbatas,” pungkasnya.
Dinas Ketahanan Pangan PPU juga mendorong adanya sinergi lintas sektor agar isu ketahanan pangan tetap menjadi perhatian utama dalam pembangunan daerah.(adv/kominfoppu)





