Insightkaltim.com, PENAJAM — Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Diskukmperindagkop) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memperkuat pengawasan terhadap sektor perdagangan, termasuk memastikan ketersediaan dan kualitas bahan bakar minyak (BBM) di wilayahnya.
Sekretaris Diskukmperindagkop PPU, Muhammad Nadir, mengatakan pihaknya bersama Kepala Dinas telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Penajam. Hasilnya, distribusi BBM dinyatakan aman, stok mencukupi, dan kualitas bahan bakar sesuai standar.
“Alhamdulillah, dari pengecekan kami, seluruh SPBU dalam kondisi aman. Distribusi lancar, stok tersedia, dan kualitas Pertalite maupun Pertamax terjaga baik,” ujar Nadir, Senin (28/4/2025).
Ia menambahkan, dari segi takaran atau literasi BBM, tidak ditemukan adanya penyimpangan. “Takaran sesuai standar, tidak ada kekurangan,” katanya.
Selain pengawasan terhadap BBM, Diskukmperindagkop juga intensif memantau harga bahan kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional. Pemantauan ini dilakukan rutin setiap pekan sebagai bagian dari strategi pengendalian inflasi daerah.
“Pengawasan sektor perdagangan menjadi fokus kami. Kami terus memastikan stabilitas harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan cabai,” jelas Nadir.
Diskukmperindagkop secara berkala mengunggah data perkembangan harga pangan ke pemerintah provinsi dan pusat. Data ini digunakan dalam rapat koordinasi inflasi yang digelar setiap Senin.
“Setiap Senin kami mengikuti rapat membahas inflasi. Update harga mingguan penting agar kita bisa cepat mengambil langkah antisipasi jika terjadi kenaikan harga yang signifikan,” tambahnya.
Nadir menegaskan, pihaknya berkomitmen menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat. Melalui pengawasan yang konsisten dan koordinasi lintas instansi, ia optimistis situasi perdagangan di PPU tetap kondusif.
“Kami ingin memastikan masyarakat Penajam Paser Utara mendapatkan layanan terbaik, baik dalam penyediaan energi maupun kebutuhan pangan,” tutup Nadir.(adv/kominfoppu)





