Insightkaltim.com, PENAJAM – Pemangkasan anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berdampak pada persiapan atlet pelajar untuk Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kalimantan Timur XVII yang akan digelar pada November 2025. Kebijakan efisiensi ini, yang sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, memotong anggaran sebesar Rp52 miliar, dengan dampak terbesar pada sektor infrastruktur dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Meskipun demikian, sektor pendidikan dan kesehatan tetap mendapat prioritas.
Di tengah keterbatasan dana, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (DISDIKPORA) PPU tetap menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan atlet yang akan berlaga di ajang tersebut. Kepala DISDIKPORA, Andi Singkerru, menyatakan bahwa mereka tetap akan mengoptimalkan pembinaan atlet meskipun anggaran terbatas.
“Kami tetap serius menyiapkan atlet untuk POPDA 2025. Walaupun dengan keterbatasan, kami tidak mengurangi semangat untuk memberikan hasil terbaik,” kata Andi, Jumat (25/4/2025).
Andi juga menambahkan bahwa seluruh cabang olahraga di PPU telah diminta untuk mempercepat pembentukan tim dan intensitas latihan. Beberapa kegiatan seleksi tingkat kabupaten juga tetap akan dilaksanakan untuk mendukung persiapan atlet.
“PPU juga mendapat kehormatan menjadi tuan rumah untuk beberapa cabang olahraga. Persiapan tidak bisa ditunda,” tegasnya.
Di sisi lain, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) PPU juga tetap optimis meski harus menghadapi anggaran yang terbatas. Ketua KONI PPU, Arpan, menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan PPU dapat masuk empat besar pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur 2026.
“Pembinaan akan terus berjalan meskipun anggaran ketat. Kami akan rutin menggelar kejuaraan internal untuk menjaga semangat bertanding atlet,” ujarnya.
Arpan menekankan pentingnya penguatan kualitas pelatih, peningkatan fasilitas latihan, serta pembinaan usia dini untuk mencetak atlet yang berprestasi. Ia juga berharap dukungan dari pihak ketiga dan sponsor dapat membantu mendukung kebutuhan atlet.
Di tengah keterbatasan tersebut, baik DISDIKPORA maupun KONI PPU tetap optimis bahwa usaha pembinaan yang berkesinambungan akan membuahkan hasil di POPDA 2025 dan Porprov 2026. Harapan besar diletakkan pada atlet muda PPU untuk tetap berprestasi dan mengharumkan nama daerah di ajang olahraga tingkat provinsi.(adv/DiskominfoPPU)





