Insightkaltim.com, SAMARINDA – Meski upaya pengentasan banjir di Samarinda terus dilakukan, permasalahan ini masih jauh dari selesai. Kondisi ini mendorong Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Subandi untuk memperjuangkan tambahan anggaran Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim guna mempercepat penanganan banjir serta mengatasi sejumlah persoalan lainnya di ibu kota provinsi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda di bawah kepemimpinan Wali Kota Andi Harun dan Wakil Wali Kota Rusmadi Wongso, telah berupaya mengurangi dampak banjir dengan berbagai cara, mulai dari perbaikan drainase, normalisasi Sungai Karang Mumus, hingga pembenahan di sejumlah ruas jalan. Hasilnya, beberapa titik genangan kini lebih cepat surut. Namun, keterbatasan anggaran membuat penyelesaian masalah banjir belum dapat sepenuhnya tercapai, dan penanganan hanya bisa dilakukan secara bertahap.
Subandi menilai, perhatian serius juga harus datang dari Pemprov Kaltim mengingat pentingnya peran Samarinda sebagai wajah provinsi yang kerap disorot nasional, apalagi dengan adanya proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim. “Kita pahami bersama, salah satu visi misi besar Pemkot Samarinda adalah pengentasan banjir. Maka perlu adanya sinergi dari Pemprov Kaltim untuk mendukung percepatan ini,” ujar Subandi.
Lebih lanjut, Subandi menyatakan bahwa tambahan Bankeu tidak hanya akan mempercepat penuntasan banjir, tetapi juga membantu mengatasi isu-isu lain yang menghambat kenyamanan warga Samarinda, seperti minimnya Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di beberapa wilayah serta pengembangan UMKM untuk menunjang ekonomi lokal.
“Kita juga berharap LPJU di Samarinda semakin diperbanyak, sehingga infrastruktur dapat berfungsi optimal. Hal ini untuk memastikan kota yang layak huni dan minim keluhan dari masyarakat,” tambah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Subandi berharap perjuangannya di tingkat provinsi dapat berdampak nyata bagi pembangunan dan pelayanan di Samarinda. Ia menginginkan agar masyarakat di ibu kota Kaltim bisa merasakan infrastruktur yang memadai serta pelayanan publik yang lebih baik, termasuk bebas dari masalah banjir dan kemacetan.
“Sebagai kota yang menjadi representasi Kaltim, sudah seharusnya Samarinda memiliki infrastruktur yang berkualitas. Kalau banjir masih terjadi, jalanan macet, penerangan minim, tentu kita malu,” tegasnya.
Dengan komitmen yang kuat, Subandi berharap Kota Samarinda segera menjadi kota yang nyaman bagi warganya dan lebih siap menghadapi perkembangan di era IKN. (adv/dprdkaltim)





