Insightkaltim.com, BALIKPAPAN – Komisi 4 DPRD Balikpapan melakukan kunjungan lapangan atau sidak ke proyek pembangunan SMP 27 di kawasan Jalan Telagasari Balikpapan, Kamis (07/11/2024).

Rombongan yang dipimpin Ghazali selaku Ketua Komisi 4 DPRD Balikpapan disambut manajemen kontraktor pelaksana proyek, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Camat Balikpapan Tengah Agung Budi Wibowo dan Sekretaris Lurah Telagasari, Kamsani.
Mendampingi Ghazali dalam kunjungan lapangan ini adalah Aminuddin (Wakil Ketua), Muhammad Hamid (Sekretaris) serta anggota Komisi 4 DPRD Balikpapan yakni Doris Eko Rian Desyanto, Nelly Turuallo, Riyan Indra Saputra, Rahmatia, Sufyan Jufri dan Hj. Iim.
Ghazali meminta kepada pelaksana proyek dalam hal ini PT Norma Noor untuk bekerja maksimal guna mencapai target yang sudah disepakati yakni 180 hari kalender atau selesai pada akhir Desember 2024 mendatang.
Dengan progres proyek berada di 48 persen plus, kata Ghazali, dirinya optimistis proyek dengan anggaran sebesar Rp 25,58 miliar lebih ini bisa selesai sesuai target yang ditetapkan. Apalagi tenaga kerja yang terlibat di proyek ini jumlahnya cukup banyak yakni 100 lebih dan dikerjakan siang malam serta materialnya juga cukup tersedia.
“Kalau kita lihat, dengan material yang cukup siap ini, didukung dengan tenaga kerja sekitar 100 lebih, tentunya kami optimistis proyek pembangunan SMP 27 Balikpapan ini sesuai target,” kata Ghazali dikutip dari Bendara Kaltim.
Politisi Partai Golkar Balikpapan ini menambahkan, Komisi 4 DPRD Balikpapan sangat berharap proyek pembangunan SMP 27 Balikpapan ini bisa selesai sesuai target dan dapat segera dimanfaatkan untuk mengatasi persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025 mendatang.
Sementara itu, Camat Balikpapan Tengah, Agung Budi Wibowo mengatakan, pihaknya menyambut baik dengan dibangunnya SMP 27 Balikpapan ini, yang semangatnya adalah untuk mengatasi persoalan PPDB, khususnya bagi warga Balikpapan Tengah.
“Dengan keberadaan SMP 27 Balikpapan ini, tentunya yang diprioritaskan adalah warga Balikpapan Tengah. Mengingat jumlah SMP Negeri di Balikpapan Tengah sangat minim, sementara jumlah lulusan Sekolah Dasar tidak berbanding lurus dengan jumlah SMP,” kata Agung Budi Wibowo.(ik-7/)
Sumber: Beranda Kaltim
 
			 
		    
 
                                



