Insightkaltim.com, **PENAJAM** – Upaya serius untuk memerangi stunting di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus digencarkan. Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) bersama Pemerintah Kabupaten PPU resmi meluncurkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal untuk balita di Desa Giripurwa. Program ini diharapkan menjadi kunci penting dalam menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.
Wakil Ketua Bidang II OASE KIM, Ida Rachmawati Budi G. Sadikin, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mengatasi masalah stunting. “Program PMT ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam mendukung pemerintah daerah meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak,” kata Ida.
Senada dengan Ida, Penjabat Bupati PPU, Makmur Marbun, menyatakan keprihatinannya atas tingginya angka stunting di Kabupaten PPU. Meski demikian, ia optimistis berbagai langkah strategis, termasuk program PMT, akan mampu mengurangi angka stunting. “Stunting bukan hanya persoalan fisik, tetapi juga berdampak pada perkembangan kognitif anak. Maka dari itu, kita harus serius bekerja sama untuk menanggulanginya,” ujarnya.
Pemkab PPU, lanjut Marbun, telah melibatkan berbagai pihak, mulai dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hingga sektor swasta, untuk memaksimalkan hasil. “Kolaborasi ini sangat krusial agar target penurunan stunting bisa tercapai,” tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU, Jansje Grace Makisurat, mengungkapkan bahwa meski prevalensi stunting di wilayah tersebut masih cukup tinggi, berbagai intervensi telah mulai menunjukkan hasil positif. “Program PMT lokal ini adalah salah satu upaya intervensi spesifik yang bertujuan memperbaiki status gizi balita,” jelas Grace.
Program PMT lokal yang menyasar 873 balita di 11 puskesmas ini akan dilaksanakan di seluruh desa dan kelurahan melalui kader Posyandu. Balita yang menjadi prioritas adalah mereka yang mengalami masalah pertumbuhan atau berstatus underweight. “Kami berharap program ini dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan bergizi sekaligus memberikan edukasi tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak,” ujar Grace.
Pemkab PPU juga berencana melakukan evaluasi berkala terhadap program PMT lokal ini, untuk memastikan efektivitasnya dan melakukan perbaikan yang diperlukan demi manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Acara peluncuran program ini turut dihadiri oleh Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI, Dharma Wanita Persatuan Kemenkes RI, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, serta berbagai pejabat penting lainnya dari lingkungan Pemkab PPU.(adv/kominfoppu)





