Insightkaltim.com, Tenggarong – Desa-desa di Kutai Kartanegara kini mengalami perubahan signifikan, ditandai dengan suasana yang semakin hidup dan penuh semangat. Warga kembali tersenyum dan bercanda di sudut-sudut kampung mereka, berkat Program Kukar Bebaya yang digagas oleh Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah. Program ini menjadi bagian dari 23 Program Kukar Idaman, dan berhasil membawa dampak nyata bagi masyarakat di seluruh wilayah ini.
Program Kukar Bebaya tidak sekadar menyalurkan dana Rp50 juta per RT, tetapi juga menyuntikkan harapan baru. Dana tersebut diimplementasikan dalam berbagai program nyata yang meningkatkan kehidupan masyarakat, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga kegiatan sosial yang memperkuat kebersamaan antarwarga.
Di Kelurahan Maluhu, misalnya, Lurah Tri Joko Kuncoro mengungkapkan rasa terima kasihnya saat berdiri di depan pos kamling yang baru saja dibangun. “Bantuan Rp50 juta per RT telah membuat pembangunan di daerah kami menjadi lebih maju. Saya bangga melihat kerja keras dan dedikasi warga Maluhu,” ujarnya dengan penuh kebanggaan.
Dana ini digunakan untuk berbagai keperluan seperti perbaikan jalan, pembangunan pos kamling, serta pelatihan kewirausahaan dan gotong royong menjaga kebersihan lingkungan. Setiap proyek direncanakan dengan melibatkan seluruh Ketua RT, didukung oleh tenaga ahli pendamping kelurahan, yang memastikan program berjalan sesuai kebutuhan masyarakat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kutai Kartanegara, Arianto, menekankan bahwa Program Kukar Bebaya lebih dari sekadar pembangunan infrastruktur. “Kami ingin memastikan setiap RT mampu berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman,” ujarnya. Oleh karena itu, para Pendamping Petugas Desa Kelurahan (Pendekar) Idaman dilibatkan dalam pendampingan pengurus RT.
Dampak program ini tak hanya tercermin dari statistik—misalnya, alokasi transfer ke desa yang meningkat 44 persen pada tahun 2022—tetapi juga dari kisah-kisah warga yang merasakan langsung manfaatnya. Di Sebulu Ulu, seorang ibu yang berjualan kue di pasar merasa lebih aman dengan adanya pos kamling baru. “Sekarang warga lebih tenang,” katanya.
Bupati Edi Damansyah menyadari bahwa kesuksesan program ini memerlukan komitmen kuat dan sinergi berbagai pihak. “Saya mengapresiasi peran jajaran RT yang telah menjalankan program ini dengan baik,” katanya. Edi juga menekankan pentingnya evaluasi fisik dan pelatihan bagi pengurus RT, serta penyediaan sepeda motor, perahu, ces, dan HP Android Kukar Idaman untuk meningkatkan mobilitas dan komunikasi di tingkat RT.
Tahun 2024 menandai tahun ketiga pelaksanaan Program Kukar Bebaya, dan Bupati Edi optimis bahwa program ini akan terus membawa dampak positif bagi masyarakat Kutai Kartanegara. Program ini telah berhasil menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama di tingkat RT, menciptakan model pembangunan inklusif yang melibatkan seluruh warga dalam membangun masa depan daerah.
Dengan komitmen dan dukungan berkelanjutan, Program Kukar Bebaya diharapkan terus menjadi katalisator perubahan yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Desa-desa yang sebelumnya terabaikan kini kembali hidup, penuh harapan bagi generasi mendatang. Ketika pemerintah dan masyarakat bersatu, tidak ada yang mustahil untuk dicapai. (*tar/)





