Insightkaltim.com, Kukar, – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil mencatatkan penurunan signifikan dalam angka stunting berkat inovasi program ‘Raga Pantas’. Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengumumkan pencapaian ini dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Stunting dan Evaluasi Pelaksanaan Pengukuran Serentak Bulan Juni Tahun 2024 yang digelar di Ruang Daksa Artha BPKAD Kukar.
Penurunan Drastis Angka Stunting
Pada tahun 2020, angka stunting di Kukar tercatat sebesar 27 persen. Melalui upaya keras dan kolaborasi berbagai pihak, angka tersebut berhasil ditekan hingga 10 persen, menjadi 17,6 persen di tahun 2023. “Meski bukan hal mudah, kerja keras dan kolaborasi dari berbagai pihak diperlukan untuk mewujudkan ini,” ujar Bupati Edi.
Meskipun laporan pengukuran hampir seluruhnya lengkap, Kecamatan Muara Kaman masih belum mencapai 100 persen karena kendala dari perusahaan sawit dan HTI. “Ketika tidak bisa diakses, harus diberi peringatan khusus agar data terorganisir dengan baik,” tegas Edi, meminta ketegasan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar.
Salah satu faktor utama keberhasilan ini adalah program ‘Raga Pantas’. “Melalui konsep dan inovasi Raga Pantas, kita berhasil membuat terobosan dalam penanganan stunting,” jelas Edi. Namun, ia mengingatkan pentingnya konsistensi dan upaya mencari solusi tepat terus dilakukan.
Sebagai bagian dari upaya ini, Pemkab Kukar telah melaksanakan pengukuran serentak selama 4 pekan di bulan Juni untuk mendapatkan data akurat terkait kondisi stunting. Data ini penting untuk strategi penanganan lebih lanjut.
Edi Damansyah juga menekankan pentingnya penanganan gizi buruk sebagai pencegahan stunting. “Bila gizi buruk tidak ditangani dengan benar, maka akan mengarah ke stunting. Diperlukan pemberian makanan tambahan seperti telur dan susu,” sarannya, menekankan pentingnya penyeragaman menu sehat.
Pencapaian ini adalah bukti nyata bahwa dengan inovasi, kerja keras, dan kolaborasi, penanganan stunting bisa dilakukan secara efektif.(adv/kominfokukar)
