• TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Senin, Desember 22, 2025
  • Login
Insight Kaltim
  • HOME
  • NASIONAL
  • EKONOMI
  • SEPUTAR KALTIM
    • SAMARINDA
    • BALIKPAPAN
    • KUTIM
    • KUKAR
    • PENAJAM
    • BERAU
    • BONTANG
    • PASER
  • SUSUNAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • HOME
  • NASIONAL
  • EKONOMI
  • SEPUTAR KALTIM
    • SAMARINDA
    • BALIKPAPAN
    • KUTIM
    • KUKAR
    • PENAJAM
    • BERAU
    • BONTANG
    • PASER
  • SUSUNAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Insight Kaltim
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Home PENAJAM

Petani PPU Harus Mandiri untuk Ketahanan Pangan IKN

Oleh: Makmur Marbun

oleh InsightKaltim
Mei 23, 2024
di PENAJAM
0
Petani PPU Harus Mandiri untuk Ketahanan Pangan IKN

Pj Bupati PPU, Makmur Marbun.(ist)

632
VIEWS
Share on FacebookWhatsappShare on TwitterShare on Line

Saya prihatin dengan kondisi pertanian di Penajam Paser Utara. Sistem irigasi yang kurang optimal dan tata niaga padi yang tidak berpihak kepada petani menjadi masalah utama.

Kabupaten ini, yang dikenal sebagai Serambi Nusantara dan bakal menjadi bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN), memiliki lahan padi produktif seluas 15.306 hektar. Rinciannya: Kecamatan Babulu 10.121 hektar, Kecamatan Waru 1.253 hektar, Kecamatan Penajam 2.345 hektar, dan Kecamatan Sepaku 1.587 hektar.

Namun, lahan ini tidak akan mampu memenuhi kebutuhan pangan IKN yang diperkirakan mencapai 2 juta jiwa pada tahun 2025. Upaya strategis harus dilakukan, seperti menemukan bibit unggul, memacu anak muda untuk bertani, dan mengembalikan lahan persawahan yang telah berubah menjadi kebun sawit.

BeritaTerkait

Pemkab PPU Perketat Seleksi Pimpinan OPD, Bupati Mudyat Noor Tekankan Pentingnya Birokrasi Berintegritas

Bupati Mudyat Desak Tanggung Jawab Industri Sawit, Kerusakan Infrastruktur Tidak Bisa Daerah Tanggung Sendiri

Wabup Waris Tegaskan Disiplin Waktu kepada ASN

Saat ini, produksi padi di daerah ini mencapai 45.160,69 ton per musim tanam. Sayangnya, hasil produksi yang cukup besar ini belum mampu memberikan kesejahteraan kepada petani karena pola pengelolaan dan tata niaga yang kurang optimal serta harga beli beras dan gabah yang rendah.

Saya berharap petani di Kabupaten Penajam Paser Utara bisa mencontoh petani di Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, yang telah berhasil mandiri. Dengan luas lahan persawahan hanya 16 hektar, mereka mampu memproduksi beras kemasan Cap Tugu yang sudah masuk ke pasar modern. Bumdes Sumber Purnama di desa itu telah berperan penting dalam pencapaian ini.

Ketua DPC Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) mengeluhkan ribuan ton beras produksi anggotanya yang tidak terbeli oleh Bulog. Penyebabnya masih belum jelas, namun ini menunjukkan perlunya perbaikan tata niaga padi di daerah ini.

Pemerintah Kabupaten PPU harus memfasilitasi petani untuk melakukan studi banding ke Kabupaten Kutai Kartanegara, sehingga mereka dapat belajar manajemen, teknologi pengolahan, dan strategi pemasaran yang efektif. Selain itu, sistem pengairan di Kecamatan Babulu harus diperbaiki untuk mencegah banjir yang sering merusak hasil panen.

Bumdes juga harus memfasilitasi anak muda untuk mendesain kemasan yang menarik. Masyarakat bisa mendaftarkan merek mereka secara online ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. Teknologi saat ini mempermudah masyarakat dalam hal ini, namun motivator dan inovasi tetap dibutuhkan.

Kalimantan Timur, dengan luas wilayah 127.346,92 km² dan jumlah penduduk 3.766.036 jiwa (data 2021), membutuhkan sekitar 456 ribu ton beras per tahun. Namun, ketersediaan beras lokal hanya mencapai 300 ribu ton per tahun, sehingga masih bergantung pada suplai dari daerah lain seperti Sulawesi.

Penajam Paser Utara harus mengambil langkah untuk mengatasi kekurangan beras ini guna mewujudkan ketahanan pangan lokal. Kondisi geografis dan topografi daerah ini, dengan karakteristik hujan tropis dan tanah latosol yang kurang subur, memerlukan pemanfaatan teknologi pertanian yang tepat untuk meningkatkan produksi.

Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) harus dikembangkan di PPU. Ini akan meningkatkan jumlah dan kualitas varietas unggul baru, kompetensi industri perbenihan, dan pendapatan petani, serta membuka lapangan kerja baru. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000, pemuliaan tanaman adalah kunci untuk menghasilkan varietas baru yang sesuai dengan kebutuhan lokal.

Dengan langkah-langkah ini, saya yakin petani Penajam Paser Utara bisa mencapai kemandirian dan berkontribusi dalam ketahanan pangan IKN.(tar/)

ShareKirimTweetShare

BeritaTerkait

Pemkab PPU Perketat Seleksi Pimpinan OPD, Bupati Mudyat Noor Tekankan Pentingnya Birokrasi Berintegritas

Pemkab PPU Perketat Seleksi Pimpinan OPD, Bupati Mudyat Noor Tekankan Pentingnya Birokrasi Berintegritas

oleh InsightKaltim
Desember 5, 2025
0
616

Insightkaltim.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mulai melakukan langkah serius memperkuat kualitas pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)...

Bupati Mudyat Desak Tanggung Jawab Industri Sawit, Kerusakan Infrastruktur Tidak Bisa Daerah Tanggung Sendiri

Bupati Mudyat Desak Tanggung Jawab Industri Sawit, Kerusakan Infrastruktur Tidak Bisa Daerah Tanggung Sendiri

oleh InsightKaltim
Desember 5, 2025
0
621

Insightkaltim.com, PENAJAM — Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor menegaskan perlunya skema tanggung jawab baru bagi perusahaan perkebunan kelapa...

Wabup Waris Tegaskan Disiplin Waktu kepada ASN

Wabup Waris Tegaskan Disiplin Waktu kepada ASN

oleh InsightKaltim
Desember 5, 2025
0
623

Insightkaltim.com, PENAJAM — Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Waris Muin kembali menyoroti lemahnya budaya disiplin aparatur pemerintah dalam menghadiri...

Pemkab PPU Genjot Modernisasi Destinasi Wisata, Hibah Aset Jadi Langkah Awal Pembenahan Infrastruktur

Pemkab PPU Genjot Modernisasi Destinasi Wisata, Hibah Aset Jadi Langkah Awal Pembenahan Infrastruktur

oleh InsightKaltim
Desember 5, 2025
0
619

Insightkaltim.com, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memperkuat fokusnya pada modernisasi sarana wisata melalui penyerahan hibah aset kepada...

  • Beasiswa Kaltim Tuntas Dibuka Februari 2023, Pemprov Siapkan Kuota 40.000 Penerima

    Beasiswa Kaltim Tuntas Dibuka Februari 2023, Pemprov Siapkan Kuota 40.000 Penerima

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa ITK Gelar Aksi “JAWARA HMIF 2025”, Gerakan Bersih Pantai Demi Warna Alam yang Tetap Terjaga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Open Karate Tournament Piala Panglima TNI 2025 Siap Digelar di Balikpapan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Inspiratif dan Dedikasi Perjuangan Bang Midun, Menjadi Pelayan Masyarakat hingga Panggung Politik 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukber Alumni SMA 6 Angkatan 2001 Jadi Ajang Silaturahmi 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SUSUNAN REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • DISCLAIMER
  • PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI

Copyright © 2020 Insight Kaltim.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • HOME
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
  • CATATAN & OPINI
  • FILM
  • KULINER
  • PARIWISATA
  • SEPUTAR KALTIM
    • SAMARINDA
    • BALIKPAPAN
    • KUTIM
    • KUKAR
    • PENAJAM
    • BERAU
    • BONTANG
    • PASER
  • SUSUNAN REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • DISCLAIMER
  • PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • Homepage

Copyright © 2020 Insight Kaltim.