Insightkaltim.com, Survey terbaru, suara Ganjar mengalami penurunan, ini terlihat dari hasil survey yang dilakukan oleh Lembaga Survey Indonesia (LSI) salah satu lembaga kredibel dan bisa dipercaya.
Survey ini dilakukan pada 31 maret 4 april 2023. Survey dilakukan melalui sambungan telepon dengan 83% dari total populasi nasional. Survey ini menjadi gambaran awal, bagaimana peta kekuatan terkini.
Tentu survey ini berbeda dengan wawancara langsung kepada responden terpilih. Bisa saja hasilnya tidak sama, karena metode pengumpulan data lapangan yang berbeda. Pertanyaan penting kemudian adalah apakah penurunan suara ganjar ini sifatnya temporer atau permanen?
LSI merilis bahwa tingkat elektabilitas Prabowo Subianto menembus angka 30,3% di urutan teratas, Ganjar Pranowo nomor dua dengan suara sekitar 26,9% dan disusul Anies sebesar 25,3%. Suara ganjar mengalami penurunan sekitar 8% dari 35% pada februari 2023 ke 26,9% pada awal april 2023.
Bagi pemilih ganjar tentu ini mengkhawatirkan dan masih relative bagus, karena belum nyalib suara anies. sebaran dari angka 8% suara ganjar, ternyata belum kemana-mana, tidak memilih prabowo dan tidak memilih Anies sebagaimana mas Djayadi hanan sampaikan, tapi ketika di cek lagi ada kenaikan suara prabowo sekitar 3 persen, ini terlihat di survey tersebut suara prabowo sekitar 26,7 persen naik menjadi 30,3 persen.
3 persen ini yang di duga hasil limpahan suara dari pemilih ganjar ke prabowo. Ini yang dibaca banyak pengamat merupakan bagian dari endorse yang dilakukan jokowi kepada prabowo. Sementara pada suara anies survey di februari 2023 sebesar 24 persen naik sedikit menjadi 25,3 persen, kenaikan suara anies sekitar 1,3 persen ini tidak dibaca hasil limpahan suara ganjar, karena adanya perbedaan karakter pemilih.
Jadi masih ada sekitar 5% persen suara ganjar belum menentukan pilihan yang disebut juga undecided voters atau jangan-jangan suara ini bisa golput tergantung kepada sikap dan tindakan yang akan dimainkan ganjar ke depannya.
Adanya migrasi atau perpindahan suara Ganjar ke Prabowo ternyata terbukti, walaupun tidak dominan.
Apabila ini tidak direaksi dengan baik oleh Ganjar dan PDIP, bukan tidak mungkin akan terus mengalami penurunan. Kejujuran dan sikap yang tegas berdasarkan konstitusi harus menjadi kekuatan ganjar. Tidak mudah bagi pemimpin untuk bicara penolakan terhadap Israel, apalagi ini terkait olahraga yang banyak disukai masyarakat dan situasi ini dekat dengan pergantian kepemimpinan negeri ini, kurang lebih 11 bulan ke depan.
Terlihat ada sekitar 71,3 persen warga tidak mempermasalahkan kehadiran timnas Israel, yang ternyata sebagian besar adalah pemilihnya ganjar. Dan ganjar tetap dengan jujur dan tegas bersikap, ini berbeda dengan Anies yang sampai hari ini tidak pernah bersikap, lebih senang diam.
Jangan lupa, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja jokowi sangat tinggi yaitu sekitar 76,8 persen.
Ketika ini dimainkan untuk menaikkan elektabilitas salah satu calon, bukan tidak mungkin isu tentang sepakbola akan terobati. Di akui atau tidak jokowi masih satu garis dengan ganjar, jokowi lahir dari rahim PDIP. Perbedaan sikap presiden dengan petinggi PDIP terkait timnas tidak mesti mencerminkan konflik personal. Apalagi komunikasi antara PDIP dan Jokowi sudah berlangsung sejak tahu kelolosan timnas Israel.
Terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa hubungan jokowi dengan PDIP sedang tidak baik-baik saja, sebagaimana banyak pengamat mengatakan. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin pada saatnya jokowi akan satu pikiran dan satu sikap dengan keputusan Megawati tentang calon presiden. Pada saat itu pula, seandainya Ganjar di calonkan presiden di 2024 bukan tidak mungkin suara ganjar akan naik lagi. penurunan suara ganjar lebih bersifat temporer, tidak permanen. Sikap, kejujuran dan rekam jejak ganjar yang akan menyelamatkan. Di topang oleh kepuasan public terhadap kinerja jokowi. Itu saja sekian terima kasih. (**)





