Insightkaltim.com, BALIKPAPAN – Menjadi wakil Kaltim ke tingkat nasional di ajang Garuda Nusantara U-10 bukan hal yang mudah bagi Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Timur.
Pemilik SSB Bintang Timur dan official harus memutar otak, agar anak didiknya tetap berlaga di ajang bergengsi yang rencananya akan berlangsung di Malang pada, 17-18 Februari mendatang.
Pemilik SSB Bintang Timur H Alimuddin, mengatakan, bahwa ia bangga karena anak didiknya tembus ke level nasional mewakili Kaltim. Namun hingga kini ia kebingungan memikirkan biaya keberangkatan nanti.
“Saya berharap ada perhatian pemerintah kota dan provinsi terhadap anak anak kami. Karena bagaimana pun kami membawa nama daerah. Saya berharap pemerintah bisa membantu kami,” harapnya.
Ia menjelaskan, sebenarnya misi lain dari SSB Bintang Timur selain mencetak generasi pesepak bola yang profesional asli Kaltim, juga dapat menjauhkan anak anak dari kegiatan yang kurang bermanfaat.
“Olahraga khususnya sepak bola adalah salah satu langkah kita untuk menjauhkan anak anak atau generasi bangsa dari hal hal yang negatif. Kita tau sendiri bahwa zaman sekarang sudah beda dengan dulu,” imbuhnya.
Menurut Ali sapaan —Alimudin, hingga saat ini SSB yang ia besarkan belum tersentuh pemerintah. Hanya individu anggota dewan saja yang kadang membantu.
“Besar harapan kami SSB yang ada di Balikpapan jadi perhatian, kerena bagaimana pun dari SSB lah lahir pemain pemain hebat di Balikpapan. Semoga pemerintah bisa membantu kami,” pungkasnya.
Terpisah Hasan, salah satu orang tua yang anaknya dididik di SSB Bintang Timur merasa kurang adanya perhatian dari pemerintah. “Pemerintah masih perlu turun ke bawah, karena banyak SSB yang mau berkembang tapi kurang diperhatikan, salah satunya SSB Bintang Timur,” terangnya.
Terpilihnya SSB Bintang Timur dalam mewakili Kaltim, setelah tim yang bernama di Dodikjur ini menjuarai Soccer Ferstivel bertajuk Garuda Nusantara U-10 di Lapangan Sepak Bola SD 01 Samarinda Seberang pada, 8-9 Januari 2023. (*der)





